Cara Menulis Draft Posting di Blogspot

 Draft Posting di Blogspot
ADA yang tanya, bagaimana cara menulis draft posting di blogspot, soalnya kalau di blog Wordpress fasilitas menulis draft posting itu ada. Draft posting adalah posting yang belum jadi, masih perlu diedit, atau belum selesai sehingga belum dipublikasikan di blog. Blogger menyebutnya sebagai "Draft a Post".

Sebagai perbandingan, di blog WP, ada menu atau tombol "Cancel Post", "Save Draft", "Preview", dan "Publish Post". Sedangkan di blogspot menu serupa berupa "Publish", "Save", "Preview", dan "Close". Nah, menu mana yang sama dengan "Save Draft"? Tidak lain adalah menu "Save".

Jadi, untuk menulis draft posting di blog blogspot, jika tulisan belum selesai, ditunda dulu, belum beres, atau mau dilanjutkan nanti, maka klik saja "Save" dan akan muncul di menu Posts > Draft di dashboard blog.

Fungsi Draft Posting

Draft post ini berfungsi untuk "menyimpan ide" atau mengamankan data awal bahan tulisan. Jadi, jika muncul ide menulis, atau ada yang mau ditulis, amankan dulu di Draft Posting. Lanjutin nanti kalo sudah "siap".

Saya sendiri sering banget menulis draft posting. Misalnya, judulnya doang dan beberapa kata kunci, lalu disimpan, untuk dilanjutkan nanti jika sudah ada waktu luang untuk menuntaskan dan mempublikasikannya.

Katanya sih, menulis langsung di blog --nggak di word lalu Copas ke Blog-- itu sangat baik buat SEO. Katanya, Google akan mendeteksinya sebagai tulisan yang FRESH & ORIGINAL! Beda jika menulis di MS Office Word dulu, lalu di-Copas ke blog. Bisa-bisa itu dianggap Copas oleh Google, meskipun sebenarnya asli tulisan kita.

Oke deh, itu saja share saya soal Cara Menulis Draft Posting di Blogspot. Siapa tahu ada yang belum tahu :) Minimal, ya inilah jawaban atas pertanyaan yang tanya tadi...

Lebih jelasnya, tentu harus kita simak kata Blogger. Ini dia > Draft a Post.

Menyusun Draft: Tahapan Menulis

Dalam dunia tulis-menulis, menulis draft posting itu dikenal dengan nama "menyusun draft tulisan" (composing draft) atau "naskah kasar" (rough draft). Tahapan ini setelah sang penulis menemukan ide (tema/topik), mengembangkan ide dengan pendalaman topik (riset data, baca kliping atau Googling, mengumpulkan data/bahan tulisan), dan menyusun "garis besar" tulisan (outline).

Menyusun draft tulisan ini juga disebut "menulis bebas" (free writing), yakni menuliskan "semua" yang ada di pikiran dan "perasaan" terkait tema yang sedang dibahas. Keluarkan semua, sebebas-bebasnya, jangan dulu pedulikan tata bahasa dan data. Tulis saja! Just... write!

Setelah menyusun draft atau menulis bebas itu, masuklah ke tahap berikutnya, yaitu editing, tahap penyuntingan naskah. Di tahap inilah kita, penulis, benerin sana-sini, koreksi yang keliru, tata tapi kalimat dan susunan kata, hapus kata/kalimat yang gak perlu, dan sebagainya.

Setelah editing, barulah tahap akhir... yaitu publikasi (publishing), di blog/website, atau kirim ke media.

Enam Tahapan Menulis
  1. Menemukan Ide. 
  2. Pengembangan Ide (Kumpulkan Bahan/Data). Caution! Jika langkah ini tidak dilakukan, kemungkinan Anda "mandeg" di alinea pertama!
  3. Outline
  4. Draft/Free Writingt
  5. Editing
  6. Publishing
Semoga bermanfaat. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*