Produksi Vokal - Tips Agar Pembicaraan Anda Menarik & Efektif

Pembicaraan Anda Menarik & Efektif
PRODUKSI Vokal (Vocal Production) merupakan salah satu bagian penting dalam pembicaraan (berbicara, komunikasi lisan, public speaking) agar menarik dan efektif --tidak membosankan dan mudah dimengerti.

Berikut ini tiga elemen inti produksi vokal yang harus dipahami & diamalkan oleh siapa saja yang ingin menjadi pembicara efektif (effective speaker) dan mengesankan:
  1. Volume - to be heard. Agar terdengar baik.
  2. Clarity - to be understood. Agar dimengerti.
  3. Variety - to add interest. Agar menarik

Volume

Kita terbiasa mengatur volume suara radio atau televisi agar terdengar "pas" di telinga. Saat berbicara, secara alami kita bisa mengatur volume. Berbicara berdua, berbisik, dan di depan orang banyak tentu membutuhkan volume yang berbeda.

Saat berbicara di depan sekelompok orang atau di sebuah rapat, sangat penting untuk tidak pernah megarahkan pembicaraan kepada orang tedekat atau barisan paling depan. Atur volume dengan baik agar semua orang bisa mendengarkan dengan baik. 

Salah satu "pedoman"-nya adalah "berbicaralah kepada orang paling belakang". Maksudnya, berbicara dengan volume yang sekiranya bisa didengarkan semua hadirin.

Clarity

Kejelasan. Berbicaralah dengan jelas. Beberapa orang cenderung berbicara melalui "gigi yang tercengkram" (clenched teeth) dan dengan sedikit gerakan di bibirnya, tidak membuka mulutnya, sehingga gagal mengeluarkan suara pembicaraan yang tepat dan terdengar baik oleh audiens.

Suaranya terkunci di mulut, tidak dibiarkan keluar. Artikulasi yang baik sangat penting untuk menyampaikan pesan secara lisan. Latihlah artikulasi dengan, misalnya, berlatih huruf vokal A-I-U-E-O.

Variety

Variasi. Jangan monoton! Agar pembicaraan efektif dan menarik, terapkan teknik tertentu. Selain itu, sangat penting untuk tidak mengeluarkan suara false atau seakan-akan sedang bermain drama (acting). Gunakan suara asli, natural voice!

Variasi vokal dapat dicapai melalui variasi dalam hal:

1. Pace
Ini soal kecepatan berbicara. Jika berbicara terlalu cepat, audiens tidak akan punya waktu cukup untuk menangkap pesan yang kita sampaikan. 

Yang terbaik adalah "tempo sedang", namun sesekali percepat dan perlambat. Ini akan menjadikan pembicaraan kita menarik.

2. Volume
Atur volume dengan sesekali menaikkan atau menurunkannya. Ini bisa menciptakan penekanan. Jika Anda menurunkan suara ke hampir berbisik ketika mengatakan satu-dua kalimat, ini akan membuat audiens tiba-tiba memberikan perhatian penuh. Namun, hati-hati, jangan terlalu sering menggunakan teknik ini.

By raising or lowering volume occasionally, you can create emphasis. If you drop your voice to almost a whisper (as long as it is projected) for a sentence or two, it will make your audience suddenly alert, be careful not to overuse this technique.

3. Pitch - Inflection - Emphasis
Saat berbicara di depan umum (public speaking, speaking in public, pidato), cobalah sampaikan informasi dengan sebanyak mungkin energi vokal dan semangat (vocal energy and enthusiasm).

Berikan penekanan pada kata-kata dan frasa tertentu, terutama saat menyampaikan info atau fakta terpenting. Ini akan membantu menciptakan variasi.

4. Pause
Pauses are powerful! Jeda itu sangat kuat dalam menciptakan pembicaraan yang menarik dan efektif. Jangan "nyerocos terus" tanpa jeda. 

Pause (jeda) akan memunculkan perhatian khusus atau mendapatkan perhatian sebelum pesan penting. Pause artinya hening atau diam sejenak. Pauses mean silence for a few seconds.

Posting tentang Produksi Vokal - Tips Agar Pembicaraan Anda Menarik & Efektif ini disadur dengan editing seperlunya dari Effective Speaking. Semoga bermanfaat. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Ngeblog Dapat Rp 2 Juta per Bulan, Mau?

menghasilkan uang dengan blog
Tips Menghasilkan Uang dengan Blog (Make Money Blogging).

TIDAK bermaksud sombong, pun riya'. Hanya "ngabibita" alias memotivasi Anda untuk juga mendapatkan penghasilan Google Adsense dari ngeblog (blogging). Bulan ini Google kirim duit ke saya US$185.76 that's equal to Rp2,259,213.12. Alhamdulillah....!

Ini pendapatan sebulan terakhir. Bulan lalu Google kirim saya duit US$172 atau sekitar Rp2,09 juta. Alhamdulillah...!

Dalam 6 bulan terakhir ini saya rutin mendapatkan penghasilan dari blogging. Tentu, ini "hasil kerja keras" dengan rajin ngeblog dan optimisasi SEO guna menaikkan trafik blog.

Penghasilan sebesar itu dari 4-5 blog aktif yang menghasilkan dolar, salah satunya blog ini.

Angka 2 juta tidaklah seberapa alias kecil, dibandingkan penghasilan blogger lain yang bisa mencapai puluhan bahkan jutaan rupiah per bulan. Terutama jika Anda bisa ngeblog (nulis) dalam bahasa Inggris. Saya mah Indonesia sajah... my english is not well enough :)

Blogging memang bisa menghasilkan uang. Blogger menyebutnya "make money with your blog". Jika blog Anda ramai pengunjung, minimal 250 pengunjung setia (unique visitor) per hari, maka blog Anda bisa diikutsertakan dalam program Google Adsense.

pembayaran google adsense
Email Info Pembayaran dari Google Adsense.*
Dengan ngeblog, Anda bisa menjadi onlinepreneur atau wirausahawan online. Selain Google Adsense, banyak cara lain menghasilkan duit di internet, termasuk program afiliasi, reseller, toko online, jasa, dsb.

Baca deh!
1. 28 Ways to Make Money with Your Website
2. 40 easy ways to make money quickly

Dengan demikian, blogging bukan saja sedekah ilmu, ekspresi, mengasah keterampilan menulis, membangun jaringan & pertemanan, tapi dengan ngeblog juga bisa mendapatkan uang jutaan rupiah per bulan. Mau?

Just.... go blogging!!! (Start a Blog Now) Cukup luangkan waktu sekitar 1 jam per hari untuk update, atau nulisnya seminggu sekali juga gak masalah, asalkan menulis Konten Berkualitas. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*


Judul Berita Media Online Kian Menyebalkan!

Abaikan Judul-Judul "Umpan Klik" (Clickbait) di Facebook & Twitter!

Judul Berita Media Online Kian Menyebalkan!
techaeris.com
JURNALISME Media Online kian memburuk dan menyebalkan. Banyak wartawan/media online menulis berita seenaknya, demi mengejar trafik (pengunjung) situs webnya.

Mereka gunakan trik "clickbait", umpan klik alias "jebakan klik", padahal ada yang menyebutnya sebagai "jurnalisme sampah"!

Pembaca "dipaksa" meng-klik link judul yang mereka buat dan share di media sosial. Jika tidak, pembaca tidak akan mendapatkan informasi.

Baca deh: ClickBait Modus Media Online Menarik Perhatian Pembaca

Ini dia beberapa contoh judul berita berupa "clickbait" yang berusaha "menggoda" pembaca untuk meng-klik tautannya:

  • Angkutan Kota Mogok, Ini Reaksi Jokowi
  • Jokowi Minta Kapal Asing Pencuri Ditenggelamkan, Ini Respons TNI AL
  • Ditentang FPI dan KMP Jelang Pelantikan, Ini Reaksi Ahok
  • Majelis Pengajian Ini Dukung Ahok Gubernur
  • Bandung Disebut 'The City of Pigs', Ini Reaksi Ridwan Kamil
  • Disebut Walikota Caper, Ini Reaksi Ridwan Kamil
  • Harga BBM Naik, Ini Komentar SBY
Judul-judul di atas bukan jurnalistik yang baik. Judul-judul berita demikian adalah jurnalistik yang buruk. Menyebalkan dan menjengkelkan!

Kita, pembaca, dipaksa nge-klik link judul itu jika ingin tahu. Masih mending jika isi beritanya "mencengangkan" atau "mengesankan". Ini mah, kebanyakan, biasa-biasa saja.

Situs Vice bahkan menyebut "jurnalisme" clickbait sebagai "jurnalistik sampah" (Garbage Click-Bait 'Journalism').

Penulis Yahoo.com, David Pogue, menyatakan clickbait bukan jurnalistik yang baik. Menurutnya, headline atau judul berita yang baik itu transparan dan efisien, bukan "menyembunyikan" substansi berita demi mengejar trafik.

"Sangat sering kita (pembaca) hanya buang waktu menge-klik tautan judul demikian... Headline berupa clickbait adalah promosi yang tak tahu malu (shameless hype)," tulisnya. "Even at their best, clickbait headlines are shameless hype."

Mengacu pada catatan Wikipediajudul berita clickbait adalah jurnalisme "amatir" dan "rendah". Wikipedia bahkan cenderung mengidentikkannya dengan "koran kuning" (yellow journalism). Apakah wartawan/media-media online tega merendahkan diri mereka sendiri dengan membuat judul-judul berupa clickbait?

Cepat atau lambat, Facebook dikabarkan akan menggerus judul-judul berita clickbait karena dianggap "spam". 

Sebagai pembaca, abaikan saja judul-judul yang seperti di atas --menggunakan kata "inilah.." atau "ini..." karena hampir selalu mengecewakan jika diklik. Let's declare war against clickbait journalism! Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Jangan Tuliskan Nama Blog Anda di Komentar

Jangan Tuliskan Nama Blog Anda di Komentar Blog
Demi Backlink, banyak blogger berkomentar dengan menuliskan nama/alamat blognya. 

JANGAN Tuliskan Nama Blog Anda saat berkomentar di Blog orang lain. "Avoid leaving your blog name on comments!" kata blogger sukses, Daniel Scocco.

Alasannya, hal itu merusak reputasi Anda (hurt your reputation). Selain itu, komentar yang menyertakan nama blog, link blog, atau "minta kunjungan balik", dikenal sebagai komentar sampah (junk comments) dan komentar berbau spam (spammy comments).

Baca juga: Mendapatkan Backlink Blog dengan Komentar

Banyak blogger berkomentar di blog orang lain "hanya" untuk mendapatkan backlink (inbound link). WRONG! Hampir semua kotak komentar disetting "nofollow". Artinya, link yang ada di komentar tidak akan dinilai sebagai backlink oleh Google.

Backlink --link atau tautan yang mengarah ke Url blog kita-- memang penting buat meningkatkan ranking blog di hasil pencarian (SERP). Google mempertimbangkannya sebagai salah satu penentu PageRank.

Namun, backlink bukan satu-satunya faktor yang menentukan peringkat (search rank). "Banyak faktor lainnya, bahkan Google akan mempenalti cara mendapatkan backlink yang ilegal," tulis pakar Google, Marziah Karch.

Cara terbaik membangun backlink adalah dengan menulis konten berkualitas, bukan dengan menuliskan atau menyertakan link/nama blog Anda di komentar. Mending kalo komentarnya berkualitas. Kalau cuma "nice info gan!" atau "sangat bermanfaat, gan"... that's useless! You just waste your time and energy!

Cara Efektif Membangun Backlink
Cara efektif membangun backlink antara lain dengan memiliki akun sosial media sebanyak mungkin dan memasukkan alamat blog di profil, juga dengan posting di forum-forum dan di situs sharing dokumen. (Baca deh: 9 Cara Efektif Membangun Backlink Berkualitas).

Komentar tetap penting, minimal untuk mendapatkan "Link Effect", terutama jika komentar Anda "nyambung" dengan posting, bukan "basa-basi" lalu nyepam. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Manajemen & Struktur Organisasi Radio Komunitas

Manajemen & Struktur Organisasi Radio Komunitas
SAYA diminta membantu restrukturisasi organisasi dan "upgrading" kru sebuah Radio Komunitas (Community Radio).

Yang pertam saya lakukan adalah memberi saran restrukturisasi organisasinya, sesuai dengan UU No. 32/2002 tentang Penyiaran.

Nama "formal" Radio Komunitas (RK, Rakom) adalah Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK). Jenis lembaga penyiaran lainnya adalah  Lembaga Penyiaran Publik (LPP), Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), dan Lembaga Penyiaran Berlangganan (LPB.

Disebutkan dalam UU Penyiaran, LPK alias Radio Komunitas (RK) adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum Indonesia, didirikan oleh komunitas tertentu, bersifat independen, dan tidak komersial, dengan daya pancar rendah, luas jangkauan wilayah terbatas, serta untuk melayani
kepentingan komunitasnya.

Radio Komunitas bukan untuk nyari duit. Dijelaskan, LPK/RK tidak untuk mencari laba atau keuntungan atau tidak merupakan bagian perusahaan yang mencari keuntungan semata.

RK hadir untuk mendidik dan memajukan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan, dengan melaksanakan program acara yang meliputi budaya, pendidikan, dan informasi yang menggam-barkan identitas bangsa.

Radio Komunitas juga tidak untuk kepentingan propaganda bagi kelompok atau golongan tertentu.

SUMBER DANA RADIO KOMUNITAS
Radio Komunitas dilarang mencari laba. Lalu, dari mana dana operasional diperoleh?

Dijelaskan, Lembaga Penyiaran Komunitas didirikan atas biaya yang diperoleh dari kontribusi komunitas tertentu dan menjadi milik komunitas tersebut.

Radio Komunitas dapat memperoleh sumber pembiayaan dari:
  1. Sumbangan, 
  2. Hibah, 
  3. Sponsor, 
  4. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat. 
Harap diperhatikan, menurut UU Penyiaran, Radio Komunitas dilarang melakukan siaran iklan dan/atau siaran komersial lainnya, kecuali iklan layanan masyarakat (ILM).

STRUKTUR ORGANISASI
UU Penyiaran tidak mengatur struktur organisasi Radio Komunitas. Aturan itu ada dalam Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) No. 3/P/KPI/08/2006 tentang Izin Penyelenggaraan Penyiaran.

Disebutkan, Lembaga Penyiaran Komunitas adalah perkumpulan yang didirikan dengan struktur
pengawas dan pelaksana:

1. Pengawas adalah Pengurus/Dewan Penyiaran Komunitas (DPK).
2. Pelaksana adalah Pelaksana Penyiaran Komunitas (PPK).

Sudah, cuma gitu doang! Namun, di bagian lain, ada tambahan, yakni di Aspek Manajemen.

Disebutkan, RK sebagaimana lembaga penyiaran lainnya, harus memiliki Struktur Organisasi dan Alokasi Pekerjaan (Job Description).

Secara umum, struktur organisasi radio jenis apa pun terdiri dari:
  1. General Manager (GM). 
  2. Station Manager. Kepala Stasiun. Boleh juga gak ada, dirangkap GM.
  3. Manajer Program, lebih populer disebut PD (Program Director). Ngurusin acara atau program siaran. (Bukan ngurusin penyiar yang gemuk! Belum tentu dia mau kurus 'kan? :) PD ini membawahkan Music Director (MD), Production Manager, Produser, Penyiar, dan pelaksana siaran lainnya.
  4. Manajer Teknik. Ngurusin alat siaran (radio tools, mulai kabel hingga pemancar).
  5. Manajer Pemasaran (untuk radio komunitas, karena gak boleh nyiarin iklan, sang manajer mesti fokus pada Iklan Layanan Masyarakat).
MANAJEMEN PROGRAM
Sebelum menyusun program, radio komunitas secara umum meliputi:
  1. Konten Program (Hiburan & Informasi)
  2. Format dan Komposisi Musik.
  3. Gaya Siaran.
Gaya siaran secara umum dibagi dua:
  1. Disk Jockey (DJ) Style. Gaya anak muda, lebih banyak mengantarkan lagu. 
  2. Personal Touch (PT) Style. Gaya dewasa, lebih mengedepankan pendekatan "keunikan, kecakapan, dan wawasan" pribadi penyiar.
Untuk radio komunitas, dari sisi gaya siaran, penyiar dapat menggunakan bahasa lokal beserta dialek dan gaya bicara yang berlaku di komunitas. “There is a dominance of local language, color and personality in the manner in which programs are presented” (Louie Tabing).

PROGRAMMING
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan program:
  1. Observasi. "Survei" tentang acara yang dibutuhkan dan diinginkan komunitas (pendengar), plus timing-nya.
  2. Sosialisasi. Susun konsep program, memberi judul/nama, dan sosialisasikan  rencana penyiaran kepada pendengar.
Desain Program
  1. Harian/Daily Program/Regular Program
  2. Mingguan/Weekly/Special Program
  3. Live!
  4. Recorded/Delay
Jenis Program
  1. Hiburan. Request, chart, live music, chatshow artists, DJ Mix, etc
  2. Informasi. Package/news bulletin, insert, breaking news, feature, air magazine, documentary, phone-in/call-in, talkshow/chatshow, etc. 
Musik Pendukung Program
  1. Bumper/Tune — penanda singkat mengenai program. Saat dimulai/introduction (Bumper In), berakhir/thanks (Bumper Out). Isi: penjelasan singkat acara (brief announcement). 
  2. Jingle/Id’s Program – identitas program [musik, narasi, atau lagu], 15 – 30 detik. Isi: judul acara, nama radio, frekwensi. Diputar setelah break sebelum lagu diputar.  
  3. Jenis Musik/Lagu --Pop, Dangdut, dll.
  4. Sound Effect (FX) — tiruan bunyi binatang, manusia, suara alam, dll. 
  5. Backing Sound (Backsound) – musik latar.
  6. Topik/tema –jika diperlukan, isi kekosongan tlp/sms. 
  7. Materi Kata –disiapkan script writer. Info, tips, dll.
Per mata acara (program siaran), mesti ditetapkan:
  1. Nama Acara 
  2. Jam Siar 
  3. Materi Siaran 
  4. Gaya Siaran 
  5. Jenis Lagu 
  6. Bahasa Pengantar
  7. Target Pendengar (Usia/Pendidikan/Ekonomi).
Nah, itu dia "teori" Manajemen & Struktur Organisasi Radio Komunitas yang bisa diterapkan di RK mana saja. 

Siaran radio komunitas "tidak boleh kalah" dari radio swasta. Sebut saja... Radio Komunitas dengan sentuhan Profesional! Caranya? Ya.. siaran secara profesional!

Jika tanya soal tata cara pendirian dan prosedur perizinan Radio Komunitas, silakan download Panduan Izin Radio Komunitas atau meluncur ke situs KPI. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Cara Menghapus Grup Facebook

Cara Menghapus Grup Facebook
GRUP Facebook (FB Group) Anda tidak efektif atau kurang peminat? Ngga, bukan gitu, tapi ini grup jadi gak bener, misalnya. Maka, bagaimana cara menghapusnya?

Ini dia panduan menghapus grup Facebook langsung dari Help Facebook: "How do I delete a group?"

Disebutkan, Facebook secara otomatis akan menghapus grup yang tidak memiliki anggota (member).

Maka, untuk menghapus sebuah grup Facebook yang Anda buat (Anda admin), hapusin semua anggota, termasuk hapus puna nama Anda di grup itu:

1. Klik menu "Members" di bagian atas laman grup Facebook.
2. Setelah daftar anggota grup muncul, hapus (delete) satu persatu dengan mengklik tanda X di samping nama mereka. 
3. Nama Anda jangan dihapus dulu!
4. Setelah semua anggota dihapus, kini giliran Anda menghapus nama sendiri. 

Jadilah si grup itu gak punya member dan admin 'kan? Itu akan secara otomatis dihapus sama Facebook.

Note: If you weren't the first admin and creator of this group, you won't be able to delete the group unless the group creator has left it voluntarily.

Atasi Komputer Lambat Anda dengan CCleaner!

Atasi Kompuler Lambat Anda dengan CCleaner!
KOMPUTER, laptop, atau netbook Anda lemot pisan? Bikin kesel 'kan? Coba deh atasi dengan Computer Cleaner (CCleaner). Saya sudah lama menggunakannya. It works dan aman!

CCleaner akan menghapus file-file atau isi komputer yang tidak diperlukan. Mungkin, file-file itu dianggap kotoran atau sampah yang harus dibersihkan. Gambar logo CCleaner aja sapu 'kan? Ya, sapu saja, bersihkan!

DOWNLOAD CCLEANER Terbaru!

CCleaner 4.19.4867

Menurut situs resminya, CCleaner merupakan pembersih freeware terpopuler. Sejak diluncurkan tahun 2003, sudah didownload oleh lebih dari 1 juta user.

CCleaner adalah program yang cepat dan mudah digunakan agar komputer kita lebih cetap, lebih aman dari virus malware/adware, dan lebih dapat diandalkan (faster, more secure and more reliable).

CCleaner menghapus cookies, temporary files, dan data file tidak penting lainnya yang hanya menyumbat Operating System.

Software ini juga membebaskan ruang hardisk yang membuat sistem komputer berjalan lebih cepat. Menghapus data-data gak penting ini juga melindungi "anonimitas" sehingga internetan jadi lebih aman.

Saat posting ini ditulis, software untuk mengatasi komputer lambat biar jadi cepat ini, yang terbarunya CCleaner 4.19.4867.

DOWNLOAD CCLEANER Terbaru!

Posting review CCleaner ini sebagai ungkapan terima kasih kepada CCleaner sekaligus berbagi dengan Anda yang belum tau. Good luck! Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Desain Website Koran Online Mahasiswa Terbaik

Koran Online Mahasiswa Desain Website Koran Online Mahasiswa Terbaik.

Dulu, mahasiswa di kampus-kampus sering terkendala biaya untuk menerbitkan koran atau majalah mahasiswa (pers kampus). Kini, mahasiswa di kampus-kampus bisa menerbitkan koran online (student online newspaper) dengan biaya murah bahkan gratis!

Di kampus UIN SGD Bandung, misalnya, ada Suaka Online. Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang punya Amanat Online.

Sayangnya, situs-situs web koran online mahasiswa itu tidak tampil di halaman depan hasil pencarian Google (SERP). Mungkin, Meta Tags situs mereka tidak mencantumkan kata kunci "koran online mahasiswa" atau "suratkabar online mahasiswa".

Pasalnya, saat Googling dengan keyword "koran online mahasiswa" dan "suratkabar online mahasiswa", yang nangkring di peringkat pertama justru SGD News,  koran online mahasiswa yang saya buat untuk publikasi karya jurnalistik mahasiswa Komunikasi UIN Bandung kelas Mata Kuliah Jurnalistik Online.

Koran Online Mahasiswa

Koran Online Mahasiswa

Posting ini akan nge-share soal desain website koran online mahasiswa terbaik di Amerika Serikat versi Media Bistro

Semoga ini menginspirasi para mahasiswa untuk membuat situs web berita sebagai forum dan media publikasi suara mereka tentang ragam masalah, termasuk publikasi dinamika kampusnya.

Media Bistro menampilkan 7 situs koran online yang disebut "Great College Newspaper":
  1. Vanderbilt University
  2. University of Kansas
  3. Michigan State University
  4. California State University
  5. Indiana University
  6. Itacha College
  7. University of Florida.
Situs-situs koran online mahasiswa ini, dari segi desain, tidak kalah bagus dengan situs-situs ternama atau portal berita komersial.


InsideVandy, Vanderbilt University

Koran Online Mahasiswa


The University Daily Kansan, University of Kansas

Koran Online Mahasiswa


The State News, Michigan State University

Koran Online Mahasiswa


The State Hornet, California State University, Sacramento

Koran Online Mahasiswa


Indiana Daily Student, Indiana University

Koran Online Mahasiswa T


The Ithacan, Ithaca College

Koran Online Mahasiswa T


The Independent Florida Alligator, University of Florida

Koran Online Mahasiswa T

Hampir semua desain koran online kampus itu sudah berubah menjadi lebih simple dan responsif. Namun, setidaknya tampilan lama mereka sangat OK dan looks like professional!!! Great!

Kampus Anda punya koran online juga? Please share or tell us...! Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Mengatasi Gambar Image Thumbnail yang Tidak Muncul di Home Blog

Mengatasi Gambar Image Thumbnail yang Tidak Muncul di Home Blog
DALAM beberapa hari terakhir, banyak blogger yang mengeluh soal Post Thumbnail Image, Gambar Thumbnail, Image Thumbnail, atau Foto Posting yang tidak muncul di halaman depan (home, homepage, beranda) blognya.

Setiap posting baru, di homepage muncul "No Image" atau "No Image Available". Padahal, postingannya dikasih gambar. So, what's wrong dan bagaimana mengatasinya?

Setelah "studi literatur" alias Googling atawa searching, ternyata masalahnya adalah ada "perubahan sistem" di bloggernya sendiri, yaitu perubahan URL Gambar yang tadinya http menjadi https. Ada tambahan "s".

Maka, untuk mengatasinya, HAPUS saja "s" di https tadi menjadi http.

Klik "Edit" di posting (tulisan) yang thumbnail image-nya bermasalah, lalu klik Mode "HTML", maka akan muncul URL Image seperti ini di bagian atas:

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https:https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhen5AtiVQdb1O2s2jxRcEf4ygCBiZto_P9lSxcfSQLoOAX4RAw2kW9rXzmpzK8O-9YYVRdeszSM-H-6hwJ2EShd_yvikgxwOnV-EqohZQYMTXN2kyBZG_nZF4n3NbLCTDrxoz7ezh2hjcn/s1600/no+image+-+tanpa+gambar.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Mengatasi Gambar Image Thumbnail yang Tidak Muncul di Home Blog" border="0" src="//1.bp.blogspot.com/-tmdUKxmW8cE/VGVe68UCGNI/AAAAAAAAHmY/xsoLZ_MmsIo/s1600/no%2Bimage%2B-%2Btanpa%2Bgambar.png"

Cara Mengatasi:
1. Ubah https menjadi http (HAPUS "s"-nya!)
2. Ubah scr="// menjadi scr="http://

Cara mengatasi Gambar Image Thumbnail yang Tidak Muncul di Home Blog ini saya dapatkan di Live with Google. Silakan tengok langsung sumbernya biar yakin :)


LANGKAH LAIN
Jika cara di atas masih gagal memunculkan thumbnail image di home blog Anda, maka pastikan:

1. Upload Sendiri!
Unggahlah gambar/foto dengan menggunakan mode "Upload" > "Choose File". BUKAN "From this Blog", "From Picasa", "From Phone", apalagi "From a URL". Artinya, upload gambar sendiri dari komputer!

2. Setting Site Feed!
Pastikan settingan site feednya "FULL". Caranya:
- Klik menu "Setting" di Dashboard Blog Anda
- Klik menu "Setting" >
- Klik "Other" > "Site Feed" > Allow Blog Feed > pilih FULL.

Yang pilih bahasa Indonesia, Inggriskan dulu deh pilihan bahasanya biar pas sama tutorial Mengatasi Gambar Image Thumbnail yang Tidak Muncul di Home Blog ini :)

Jika ketiga langkah di atas masih belum membuahkan hasil, maka itu artinya masalahnya ada di template blog! Maka... ganti saja templatenya!

Soalnya, www.romelteamedia.com ini baik-baik saja kok soal thumbnail image, tanpa harus mengubah https menjadi http (langkah 1). Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Hati-Hati Curhat di Facebook, Bisa Dipenjara Lho!

 Ervani Emy Handayani
Foto: krjogja.com
Seorang ibu rumah tangga, Ny Ervani Emihandayani (29), menjadi korban terbaru Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), di Yogyakarta. Ia terancam dipenjara karena menulis status di Facebook yang dinilai mencemarkan nama baik.

Diberitakan Tribun Jogja, Kompas, dan sejumlah media online lainnya, Ervani ditahan polisi sesudah dilaporkan Dia Sarastuti alias Ayas --bekas atasan suami Ervani, Alfa Janto-- ke Mapolda DIY pada 9 Juni 2014. Ayas merasa tersinggung dengan status yang ditulis Ervani pada Grup Facebook Jolie Jogja Jewellry, 30 Mei 2014.

Peristiwanya bermula ketika pada 13 Maret 2014 suami Ervani, Alfa Janto, yang bekerja sebagai petugas keamanan di toko Jolie Jogja Jewellery, menolak untuk dimutasi oleh perusahaanya ke Cirebon.

Suaminya menolak karena tidak ada perihal mutasi pegawai di perjanjian awal. Oleh karena itu, Alfa Janto diberikan dua opsi, yakni mengundurkan diri dari perusahaan atau mau dimutasi.

Mendengar cerita dari suaminya, pada 30 Mei 2014, Ervani curhat dengan menulis komentar di Grup Facebook Jolie Jogja Jewellery:

"Iya sih pak Har baik, yang nggak baik itu yang namanya Ayas dan spv lainnya. Kami rasa dia nggak pantas dijadikan pimpinan Jolie Jogja Jewellery. Banyak yang lebay dan masih labil seperti anak kecil!" tulis Ervani seperti dikutip kompas.com.

Ervani ditetapkan sebagai tersangka dengan dakwaan melanggar UU ITE pasal 27 ayat 1 dan pasal 45 dengan tuduhan pencemaran nama baik. 

"Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik." (UU ITE Pasal 27 ayat 1).

"(1) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)." (Pasal 45 UU ITE).

E-Blusukan, Jaring Aspirasi dan Pantauan Kondisi Era Internet

e-Blusukan, Jaring Aspirasi dan Pantauan Sikon Era Internet
Pemkot Bandung Pelopor E-Blusukan

KATA atau istilah "blusukan" begitu populer, seiring popularitas Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjabat Presiden RI.

Bisa dikatakan, "blusukan" menjadi "trademark" Jokowi. Ia sering masuk ke tempat-tempat “yang tidak lazim dikunjungi pejabat”. 

Blusukan bisa diartikan sebagai "turun ke bawah" (turba), mnemui langsung rakyat guna menjaring aspirasi dan melihat langsung kondisi real di lapangan.

Blusukan mengikis budaya laporan Asal Bapak Senang (ABS) yang "biasa" terjadi di era Orde Baru. ABS menyebabkan pimpinan atau pejabat mendapatkan laporan yang keliru tentang kondisi sebenarnya di lapangan.

Kini muncul istilah baru, turunan dari blusukan, yakni "electronic blusukan", disingkat e-blusukan. Saya pertama kali membaca atau menemukan istilah e-blusukan di laman liputan6.com: "Pelajari e-Blusukan, Yuddy Chrisnandi Bertandang ke Bandung".

Diberitakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi menyambangi Walikota Bandung, Ridwan Kamil, Sabtu (8/11/0214). Kedatangan Yuddy untuk berdiskusi tentang best practices pelayanan publik yang telah dikembangkan oleh Kota Bandung.

ARTI E-BLUSUKAN
Pengertian e-blusukan tersirat dalam keterangan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, yang melaporkan berbagai terobosan pelayanan publik berbasis IT dan media sosial dalam kerangka kebijakan Bandung Smart City.

Layanan tersebut mulai dari tingkat kota, kecamatan bahkan sampai kelurahan. "Digitalisasi pelayanan publik merupakan sebuah keniscayaan di era globalisasi" jelas Emil dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2014), seperti dikutip liputan6.com.

Untuk memacu komunikasi antara pejabat publik dengan warganya, Emil mewajibkan semua pimpinan SKPD, Camat maupun Lurah memiliki akun twitter. 

Pola blusukan di Kota Bandung bukan hanya dilakukan secara manual melalui kunjungan lapangan tetapi juga secara digital melalui e-blusukan yang praktiknya menggunakan pengelolaan media sosial.

E-blusukan, dengan demikian, adalah "digitalisasi layanan publik" dengan menggunakan media sosial, seperti Twitter dan Facebook, guna berkomunikasi dan berinteraksi dengan warga masyarakat, termasuk mendengarkan keluhan dan laporan.

E-blusukan semakna dengan "social media monitoring", pantauan media sosial.

Di Kota Bandung, sejak Emil menjadi Wali Kota, semua lurah dan SKPD (dinas), memiliki akun twitter. Para lurah, camat, SKPD, bahkan RW, RT, dan warga Bandung bisa langsung "curhat" dan melaporkan apa saja yang terjadi secara langsung kepada wali kota, wakil wali kota, dan pejabat pemkot lainnya.

E-blusukan tidak perlu mengundang apalagi "membayar" wartawan/media untuki meliputnya. Lewat e-blusukan, pemkot Bandung juga bisa mendengarkan aspirasi dari warga luar kota Bandung.

E-blusukan dilakukan setiap saat, bahkan 24 jam, kapan dan di mana saja, selama ada koneksi internet. Lihat saja akun milik Ridwan Kamil, @ridwankamil, begitu dinamis dan informatif. Kita bisa memantau dinamika pemerintahan juga aktivitas dan aspirasi warga Bandung di sana.

E-blusukan ala Emil, seperti diberitakan liputan6.com di atas, rupanya menjadi model e-blusukan yang diakui efektivitasnya.

ARTI BLUSUKAN
Apa arti kata blusukan? Jangan cari di kamus. Gak ada!

Saya buka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan tidak menemukan kata blusukan. Ternyata ia bahasa Jawa. Namun, ketika saya cek Kamus Bahasa Jawa Online, mencari kata “blusuk” dan “blusukan”, hasilnya “No match for blusuk” dan “No match for blusukan”. 

Yang ada kata “blesek” yang diartikan “membenamkan ke dalam tumpukan”.  Bisa jadi, asal kata “blusukan” itu “blesek” yang arti praktisnya “masuk”. .

Di sisi lain, kasus populernya kata “blusukan” --dan nanti "e-blusukan"-- ini menjadi bukti kesekian: media massa memang “trend setter”. 

Yang dipopulerkan media akan menjadi populer di masyarakat. Blusukan yang merupakan “bahasa media” kini menjadi bahasa publik. E-blusukan pun dalam waktu dekat akan populer, jika media mempopulerkannya. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*