Cara Mengatasi Disk Space Usage Full di Cpanel Hosting

disk space usage full
Disk Space Usage Full (Penuh) atau Over Quota adalah masalah "klasik" yang sering menimpa blogger selfhosting (nama domain dan hosting sendiri). Biasanya yang bikin penuh itu adalah "Other Usage" dan "error log". Bagaimana cara mengatasinya?

Saya sering mengalaminya. Cara terbaik adalah bikin Support Ticket ke provider hosting! Minta bantuan karena untuk akses ke "Other Usage" atau "Other File" hanya admin provider yang bisa. User atau klien tidak.

"Kami informasikan untuk menghapus other usage kami bisa membantu menghapusnya. Silahkan menunggu sampai kami selesai menghapus file yang terdapat di other usage," begitu jawaban dari provider.

Tak lama kemudian, muncul pesan: "Kami informasikan untuk penghapusan file pada other usage telah selesai kami proses. Silahkan cek kembali dari sisi anda." Alhamdulillah....

Cara Mengatasi Disk Space Usage Full (Penuh) Sendiri

Tapi jangan dulu buru-buru minta bantuan provider atau membuta Support Ticket! Anda bisa berusaha mengatasi mengatasi Disk Space Usage Full (Penuh) atau Over Quota itu sendiri, di Cpanel atau di FTP.

  1. Temukan semua file Error Log dan hapus isinya! Biasanya ada di Home Directory dan di Folder WP Admin (bagi pengguna WordPress).
  2. Cari file-file yang "mencurigakan", lihat tanggalnya, dan hapus saja. Kalau ragu, jangan.
  3. Kosongkan isi folder "Tmp" dan "Mail"
Masih penuh juga...? Nah... baru deh bikin Support Ticket ke provider hosting! 

Ribetnya Selfhosting Wordpress!

Itulah ribetnya ngeblog dengan selfhosting (sewa domain dan hosting sendiri), seperti sering dialami www.romeltea.com.

Belum lagi rentan serangan hacker, spammer, pishing, dan sejenisnya. Yang aman? Gunakan hosting BLOGGER!

Makanya, blog saya yang kedua ini, www.romelteamedia.com, menggunakan hosting gratis dan aman di Blogger/Blogspot. Caranya:
  1. Bikin Blognya.
  2. Beli/sewa domain.
  3. Custom Domain.
  4. Beres! Maka berubahlah www.romelteamedia.blogspot.com ini menjadi www.romelteamedia.com

Cara Membuat Buletin Jumat

contoh layout buletin masjid
SAAT ini sudah banyak DKM yang menerbitkan Buletin Jumat, Buletin Dakwah, atau Buletin Masjid tiap hari Jumat untuk dibagikan kepada jamaah Jumat. Tapi, banyak pula pengurus DKM yang "belum sadar media" sehingga tidak merasa perlu menerbitkan buletin jumat.

Tidak sedikit pula manajemen masjid yang ingin menerbitkan buletin dakwah tersebut, tapi 'gak tau caranya atau menghadapi kendala dalam hal SDM pengelolanya.

Buletin adalah media tercetak (printed media) terkecil dari segi ukuran, setelah koran (suratkabar), tabloid, dan majalah. Format buletin biasanya menggunakan kertas ukuran.

Fungsi Buletin Jumat 

Buletin Jumat berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi. Komunikasi antara pengurus masjid dengan jamaah, warga sekitar, dan para donatur (muzaki, misalnya).

Buletin dakwah ini juga untuk menyebarluaskan informasi kegiatan dan rekaman ceramah, pengajian, bahkan khotbah jumat, kepada masyarakat sekitar, juga kepada masyarakat yang jauh dari masjid.

Jika ceramah seorang ustadz di masjid hanya bisa didengarkan oleh puluhan atau ratusan orang, maka dengan “sentuhan ilmu jurnalistik” melalui buletin jumat ini, ceramah sang ustadz bisa disebarluaskan kepada ribuan bahkan jutaan orang di luar masjid!

Orang yang tidak sempat atau berhalangan datang ke masjid pun bisa menerima siraman rohani sang ustadz.

Fungsi Buletin Jumat Selengkapnya:
  1. Buletin Jumat berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi DKM. Melalui buletin, DKM dapat secara rutin dan transparan mengumumkan keadaan keuangan (dana zakat, infak, dan sedekah) sehingga menambah kepercayaan jamaah.
  2. Pengurus DKM juga dapat menjadikan buletin sebagai media promosi (ekspose) sekaligus undangan bagi berbagai program kegiatan di lingkungan mesjid. Jadi, tidak selalu harus membuat surat undangan jika mengadakan pengajian misalnya.
  3. Penerbitan buletin dapat menambah sumber dana baru bagi mesjid, yakni dengan adanya pemasukan dari iklan. Kru penerbitan buletin dapat mencari iklan, misalnya toko-toko atau warung di sekitar mesjid, tanpa mengurangi nilai religius buletin.
  4. Buletin dapat juga menjadi media komunikasi jamaah. Opini jamaah, misalnya berupa surat pembaca, dapat ditampilkan. Hal ini dapat mendorong dinamika jamaah sekaligus mencapai idealisme mesjid sebagai pusat kegiatan umat Islam sebagaimana zaman Rasulullah Saw.

Cara Membuat Buletin

Cara membuat buletin jumat secara teknis sama dengan membuat buletin pada umumnya.
  1. Bentuk Divisi Media dan Komunikasi. Bisa juga dinamakan "Divisi Humas" atau "Seksi Komunikasi dan Informasi".
  2. Susun manajemen buletin, terdiri dari Dewan Penasihat (Ketua DKM, Ustadz, dan Tokoh Setempat), Pemimpin Redaksi, Editor, Reporter, dan Desainer Grafis/Layouter. Bisa ditambah dengan "Bagian Marketing" yang bertugas menawarkan space iklan kepada warung, toko, atau perusahaan yang ada di sekitiar masjid.
  3. Susun perencanaan isi (konten buletin) dengan menyusun rubrikasi: Artikel Utama, Mutiara Quran dan/atau Hadits, Kata Mutiara Islami, Kilas Info (Data & Agenda Kegiatan Masjid), dan Laporan Keuangan.

SDM Buletin Jumat

Sebagaimana manajemen media pada umumnya, buletin "hanya" memerlukan dua divisi teknis:
  1. Redaksi (Editorial Department) -- bertugas menyiapkan naskah, berita, atau informasi yang akan dimuat di buletin. Skill yang harus dimiliki adalah keterampilan jurnalistik, utamanya menulis berita, artikel, dan transkrip (mencatat "kata demi kata, menuliskan isi ceramah sehingga menjadi sebuah naskah artikel opini). Untuk menyiapkan tim redaksi, pihak DKM bisa mengadakan Pelatihan Jurnalistik.
  2. Desainer Grafis -- bertugas melayout buletin. Skill yang harus dimiliki di tim ini antara lain penguasaan software atau program seperti CorelDraw, PageMaker, InDesign, dan PhotoShop.

Format Isi Buletin Jumat

Buletin dakwah biasanya terdiri dari satu lembar kertas kwarto (A4) atau folio (F4) yang dilipat, kedua halamannya terisi, sehingga menjadi empat halaman.

Isi buletin dakwah/buletin masjid biasanya adalah artikel dakwah –ditulis oleh redaksi atau hasil transkrip penceramah pengajian/khotbah jumat— dan berita kegiatan masjid dan jamaah, plus kutipan ilmu agama Islam.

Sebagaimana media cetak pada umumnya, manajemen buletin dakwah dimulai dengan penentuan visi-misi (dalam hal ini media komunikasi, informasi, dan dakwah), nama, moto, periode terbit, susunan redaksi/pengelola, dan rubrikasi.

Contoh rubrikasi buletin masjid (lihat juga gambar di atas, klik untuk memperbesar):
  • Halaman 1: Logo/Nama Buletin, Indeks, dan Artikel.
  • Halaman 2 : Lanjutan Artikel Dakwah
  • Halaman 3 : Berita singkat seputar kegiatan masjid dan/atau jamaah masjid
  • Halaman 4 : Kisah-kisah sufistik, kutipan hadits, iklan, dan box redaksi. 
Demikian Cara Membuat Buletin Jumat, Buletin Masjid, atau Buletin Dakwah. Semoga menginspirasi pengurus DKM masjid mana pun di dunia ini yang "belum sadar media".

Butuh bantuan membuat buletin masjid? Kontak saja: romeltea@yahoo.com ! Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Referensi: 
Asep Syamsul M. Romli, “Jurnalistik Dakwah: Visi dan Misi Dakwah Bil Qolam”, Penerbit Rosdakarya, Bandung 2003

Cara Membuat Heading Tag H1 Dinamis untuk SEO Blog

Heading Tag H1 Dinamis untuk SEO Blog
MENGUBAH Heading Tag H1, H2, H3 blog menjadi dinamis (Dynamic Heading Tag) merupakan ikhtiar memperkuat SEO blog agar lebih mudah dan cepat terindeks mesin pencari. Heading Tag (H1, H2, H3) merupakan elemen terpenting di template blog.

Heading Tag itulah yang diindeks atau di-crawl oleh mesin pencari, terutama Google, untuk "disajikan" di halaman hasil pencarian --Search Engine Result Page (SERP).

Bagi blogger baru, penjelasannya begini. Heading tags itu adalah Nama Blog dan Judul Tulisan di blog (posting). Dalam bahasa coding HTML template, heading tags itu dikenali dengan kode H1, H2, H3, dst.

Pengertian praktis Heading Dinamis adalah menjadikan Tag H1 sebagai judul post (Post Title Become H1 Title Tag).

Menurut Google, Heading Tags --Google menyebutnya Header Tags-- adalah elemen blog yang digunakan oleh mesin pencari untuk "mengenali" dan mengindeks sebuah blog dan kontennya. "Search engines use headings to get an idea of what your post is about," katanya. 

Secara umum, blog platform blogspot menggunangan Tag H1 untuk nama atau judul blog, Tag H2 untuk judul-judul posting, dan H3 tags untuk judul-judul widget di sidebar dan "Related Posts". Itu sudah bagus, tapi menurut para ahli SEO Blog, itu standar. Perlu di-powerful-kan agar blog kita lebih SEO Friendly.

Caranya, yaitu dengan menggunakan Heading Tags Dinamis. Detailnya: H1 jadi judul blog di homepage (halaman depan) dan H2 jadi daftar judul posting yang ada di homepage. Namun, di Single Post atau halaman posting, judul posting itu berubah jadi H1.

Jika blog blogspot Anda menggunakan Template Blog SEO Friendly, maka template itu biasanya sudah menggunakan Heading Tags Dinamis. 

Cara mengecek apakah judul posting di halaman depan H2 dan di halaman dalam H1, yaitu dengan "select all" judul posting, lalu klik kanan mouse, dan klik "inspect elements". Nanti akan muncul pop up box dan temukan kode, seperti <h1 class="post title entry title"/> 

Cara Membuat Heading Tag H1 Dinamis 

Ini cara yang saya lakukan untuk mendinasmiskan heading tags blog ini.

1. GANTI
<h1 class='title' style='background: transparent; border-width: 0px'>
<b:include name='title'/>
</h1>

DENGAN

<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<h1 class='title' style='background: transparent; border-width: 0px'>
<b:include name='title'/>
</h1>
<b:else/>
<p class='title' style='background: transparent; border-width: 0px'>
<b:include name='title'/>
</p>
</b:if>

2. GANTI

<h1 class='title'>
<b:include name='title'/>
</h1>

DENGAN

<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<h1 class='title'>
<b:include name='title'/>
</h1>
<b:else/>
<p class='title'>
<b:include name='title'/>
</p>
</b:if>

3. GANTI

<b:if cond='data:post.title'>
<h3 class='post-title entry-title'>
<b:if cond='data:post.link'>
<a expr:href='data:post.link'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<b:if cond='data:post.url'>
<a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<data:post.title/>
</b:if>
</b:if>
</h3>
</b:if>

DENGAN

<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<b:if cond='data:post.title'>
<h2 class='post-title entry-title'>
<b:if cond='data:post.link'>
<a expr:href='data:post.link'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<b:if cond='data:post.url'>
<a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<data:post.title/>
</b:if>
</b:if>
</h2>
</b:if>
<b:else/>
<h1 class='post-title entry-title'>
<b:if cond='data:post.link'>
<a expr:href='data:post.link'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<b:if cond='data:post.url'>
<a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<data:post.title/>
</b:if>
</b:if>
</h1>
</b:if>

4. Jika ada perubahan jenis dan ukuran huruf, cek "font-family", "font size", dan "font-weight" di kode-kode berikit ini:

  • post h1
  • post h2
  • post h3

Cara Ekstrem: Mengubah Judul Blog

Cara paling ekstrem adalah mengubah judul posting menjadi judul blog di halaman posting. Nama/judul blog menjadi H2. Caranya:

Ganti kode <b:include name='title'/> dengan kode ini:

<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<b:include name='title'/>
<b:else/>
<data:blog.pageName/>
</b:if>

Pengaruh SEO Heading Tag Dinamis 

Apakah ada ngaruh perubahan heading tags dinamis itu pada SEO blog? Jelas ada. Skor SEO blog ini, versi Chkme, menjadi 100% setelah menggunakan heading tags dinamis dengan cara di atas. "SEO Score for http://www.romelteamedia.com 100 % - Congratulations!" katanya. Cekidot: http://chkme.com/seo-romelteamedia.com

Bagaimana dengan blog Anda, sudah menggunakan Heading Tag H1 dinamis?

Referensi:
  • http://www.bloggertipandtrick.net/change-heading-tag-better-seo-blogger
  • http://www.theblogservices.net/2013/12/optimizing-your-blogs-title-heading-h1.html
  • http://seobloggertricks.blogspot.com/
  • http://blog-seo-friendly-2013.blogspot.com/2014/02/cara-seo-membuat-dynamic-heading-di-blog.html
  • http://blogger-coepoe.blogspot.com/2012/05/optimasi-tag-h1-tag-h1-menjadi-judul

Cara Menghadapi Wartawan Gadungan

wartawan gadungan
POSTING ini saya buat setelah ada yang bertanya via email, tentang cara menghadapi wartawan gadungan alias wartawan bodrex alias wartawan amplop alias wartawan yang suka memeras dan memelas.

Memeras artinya meminta uang (duit) secara paksa kepada narasumber. Memelas juga sama, meminta uang namun secara "halus" alias "merengek".

Sebutan lainnya bagi wartawan demikian antara lain wartawan gadungan, wartawan abal-abal, WTS (Wartawan Tanpa Suratkabar), CNN (Cuma Nanya Nyanya), Muntaber (Muncul tanpa berita), dan... naon deui tah...?

Wartawan gadungan ini sudah lama muncul dan berkembang. Kehadiran mereka bukan saja mencemarkan nama baik corps wartawan atau insan pers, tapi juga sangat meresahkan banyak kalangan, terutama kalangan pejabat, instansi, bahkan guru-guru di sekolah-sekolah.

Cara Menghadapi Wartawan

Cara menghadapi wartawan gadungan menjadi "pertanyaan favorit” yang selalu muncul, setiap kali saya menjadi pemateri pelatihan jurnalistik, termasuk di BATIC. Jawaban saya biasanya sebagai berikut:
  1. Perlakukan wartawan yang datang sebagai tamu –disambut ramah, dipersilakan masuk/duduk, disuguhi minum –juga makanan jika ada.
  2. Tanyakan nama, nama medianya, dan jika perlu minta ditunjukkan identitasnya (Press Card). Jika meragukan, minta contoh medianya dan telepon kantor redaksinya untuk konfirmasi.
  3. Tanyakan maksud kedatangannya. Jika mau wawancara, layani dengan baik. Jika sekadar silaturahmi, ngobrol-ngobrol, layani saja layaknya tamu. Jika Anda sibuk, sampaikan saja baik-baik.
  4. Jika ia memeras, mengancam, atau sejenisnya, perlakukan dia sebagai “preman berkedok wartawan”. Dengan nada bercanda saya katakan, “Serahkan ke petugas kemanan atau laporkan ke polisi!”
  5. Jika ia “memelas”, minta “sesuatu” selain informasi, berarti dia “pengemis berkedok wartawan”, ia termasuk kaum dhuafa. Maka, dengan nada bercanda saya katakan, “Arahkan dia ke dinas sosial, lembaga amil zakat atau lembaga pemberdayaan fakir-miskin!”
  6. Jika ia mengancam menjelek-jelekkan citra sekolah atau lembaga Anda, biarkan saja, dia salah, mencemarkan nama baik, bisa dilaporkan ke Dewan Pers bahkan langsung ke polisi dengan dakwaan “pencemaran nama baik”. Lagi pula, saya bilang, “Biasanya dia dari koran abal-abal, biarin aja, gak ada yang baca kok!” Lebih penting lagi, jangan lakukan pelanggaran atau penyalahgunaan dana dan wewenang! Kalau “bersih”, mengapa harus takut?

Wartawan Aman!

Saya tekankan, wartawan profesional dijamin tidak akan merepotkan, tidak akan mengganggu, pastinya akan sopan-santun, ramah, dan hanya meminta informasi (wawancara). Kalau sedikit "lusuh", harap maklum, 'gak sempet mandi kali karena sibuk liputan...

Setelah mendapatkan informasi atau konfirmasi itu, wartawan pro akan mengucapkan terima kasih dan pulang! That's it! No more... Gak akan minta ongkos, apalagi maksa. Paling-paling minta minum doang kalo dia haus.....

Jika disodori uang, wartawan pro akan menolak karena wartawan profesional itu punya dan taat kode etik. Salah satu kode etik jurnalistik menyebutkan:
Pasal 6: Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. Penafsiran:
a. Menyalahgunakan profesi adalah segala tindakan yang mengambil keuntungan pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas sebelum informasi tersebut menjadi pengetahuan umum.
b. Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda atau fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi independensi..

Tiga Jenis Wartawan

Ketiga golongan wartawan ini juga sering saya kemukakan di berbagai forum pelatihan jurnalistik atau kehumasan. Satu wartawan "beneran". Dua lainnya hanya "oknum" bahkan wartawan "bo-ongan".
  1. Wartawan profesional. Ini wartawan beneran. The True and Real Journalist! Mereka menaati kode etik, selain menguasai masalah yang ditulis (diberitakan) dan menguasai betul teknis penulisan dan reportase.
  2. Wartawan pemeras. Ini oknum, bahkan bisa jadi ia wartawan gadungan alias palsu. Wartawan yang suka memeras sama saja dengan preman. Dengan demikian, bisa dikatakan wartawan pemeras ini tidak lain adalah "preman berkedok wartawan". 
  3. Wartawan pemelas. Ini juga oknum, tapi mayoritas adalah "pengemis berkedok wartawan".
Ketika membuka website Dewan Pers, saya menemukan posting yang menyebutkan jumlah jenis wartawan yang lebih banyak, yaitu ada  empat golongan wartawan!

Keberadaan empat golongan wartawan itu dikemukakan mantan Wakil Ketua Dewan Pers, Leo Batubara, dalam sebuah acara di Serang, Banten, 30 Januari 2013.

Menurut Leo, saat ini ada empat golongan wartawan yang harus disikapi berbeda oleh masyarakat:
  1. Wartawan yang menolak “amplop”. Mereka beranggapan menerima amplop bertentangan dengan fungsi yang dijalankannya.
  2. Wartawan yang menerima amplop. Mereka beralasan perusahaan persnya tidak memberi gaji yang mencukupi.
  3. Wartawan yang memperalat pers untuk mendapat uang. Banyak dari golongan ini yang membuat penerbitan pers hanya untuk menjadi alat pemeras narasumber saja.
  4. "Wartawan” gadungan yang hanya mengejar amplop. Sebutan untuk golongan ini beragam, seperti CNN (Cuma Nanya-Nanya), WTS (Wartawan Tanpa Suratkabar), Muntaber (Muncul Tanpa Berita), atau Wartawan Bodrex. “Kalau wartawan bodrex bukan dibina, tapi diusir,” tegas Leo menjawab permintaan peserta agar Dewan Pers membina "wartawan bodrex".
Salah satu kebiasaan wartawan pemeras dan/atau pemelas adalah "bergerombol". Itulah sebabnya mereka disebut juga "wartawan bodrex" karena bak iklan obat sakit kepala yang biasanya melibatkan banyak orang alias rame. 

Semoga para wartawan gadungan diberi hidayah oleh Allah SWT untuk kembali ke jalan yang benar, bisa mencari rezeki yang halal dan berkah, dan tidak menjadi "public enemy" seperti sekarang. Mari kita aminkan.... Amin...........!!! Wasalam. (www.romelteamedia.com).*



NOTE: 
Buat para Humas Instansi, buatlah SPANDUK seperti ini dan TEMPEL di Pintu Masuk Kantor!

Arti Kata Dapuk dan Dafuq

BELAKANGAN ini kata dapuk "tiba-tiba" sering digunakan oleh wartawan dalam menulis berita. Apakah ada kaitannya dengan istilah "gaul" dafuq atau dafuk yang sering digunakan user internet di forum-forum dan media sosial?

Coba perhatikan judul-judul berita berikut ini:
  • Ridwan Kamli akan Didapuk Menjadi Ketua Tim Sukses Pemenangan Prabowo (Tempo)
  • Ahmad Dhani Didapuk Jadi Ketua Lesbumi NU (Okezone)
  • Didapuk Brand Besar, Wulan Guritno Getol Yoga (Okezone)
  • JK dan Yenny Wahid Didapuk Juri Liputan 6 Awards (Yahoo)
  • Anies Baswedan Didapuk Sebagai Jubir Tim Jokowi-JK (Tribunnews)
  • Prabowo Didapuk Juri Ajang Pencari Bakat di TV (Liputan6)
  • London Didapuk Jadi Ibu Kota Selfie Dunia (Liputan6)
  • Ini Alasan Hanung Mendapuk Jupe di Film (Liputan6)
  • Indonesia Today Fitch Ratings mendapuk Avrist (Itoday)
Saya kira, wartawan kita "latah", ikut-ikutan trend menggunakan kata dapukPasalnya, kata dapuk tidak dikenal atau berstatus "belum diakui" oleh  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Saat kita mencari arti kata dapuk, KBBI mengatakan: "Tidak menemukan kata yang sesuai dengan kriteria pencarian!!!"

arti kata dapuk - kbbi

Anda bisa Googling dengan kata kunci (keyword) "didapuk" atau "mendapuk". Yang jelas, Google pun "heran" ketika kita mengentri kata dapuk. Si Mbah Gugel malah nanya: Did you mean...? Lihat ini:

dapuk google

Arti Kata Dapuk

Sejauh ini saya hanya menemukan arti kata dapuk di Persamaan Kata. Itu pun hanya sinonim atau padanan kata mendapuk, yakni "mendaulat, todong". Saat dicari kata dapuk, hasilnya: Error: Kata tidak bisa ditemukan. Sama seperti kata KBBI Online yang juga tidak mengenal kata dapuk.

Rupanya, wartawan kita "doyan" juga dengan kata kata/istilah baru. Biar nge-trend-kah atau cuma ikut-ikutan alias LATAH?

Hati-hati lho... kata dapuk itu "deket banget" sama kata dafuq yang lagi populer di media sosial. Artinya jauuuhhhhhh beda banget dengan dapuk dalam arti "daulat" atau "tunjuk". Mari kita simak!

Arti Kata Dafuq

Kata dafuq itu dibaca atau diucapkannya bukan sepertu kata dapuk, tapi harus dengan lidah Inggris, de f*k, karena kata dafuq ini adalah "kata gaul" atau "bahasa slang" yang memang dari bahasa Inggris: "What The F**k" (disingkat WTF).

Menurut Urban Dictionary, dafuq = a shortened term of the colloquialism "what the f**k".

Kata dafuq itu biasa diucapkan saat marah, kesel, dongkol, kecewa, atau jengkel banget. Maknanya kira-kira begini: bajingan, brengsek, "kurang ajar", dan sejenisnya.

Jadi, adakah kaitan antara kata dapuk dengan istilah dafuq? Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Cara Mengatasi Hambatan Menulis

menulis
HAMBATAN menulis adalah musuh terbesar penulis, baik penulis yang masih belajar alias pemula maupun penulis "bukan pemula". Tentu, tingkatan hambatan itu bisa berbeda buat penulis "yunior" dengan penulis "senior".

Hambatan menulis bagi penulis pemula terutama "takut salah" dan "takut nggak bagus". Hambatan utama penulis senior adalah "malas" dan "tidak sempat". Penyakit malas alias "unmotivated" (tidak termotivasi) ini pun bisa menjangkiti penulis yunior.
Hambatan menulis --dalam bahasa Inggris disebut Writer”s Block, Obstacle to Writing, dan Writing Anxiety-- adalah kondisi yang menyebabkan seseorang tidak (bisa) menulis. 

Daftar  Hambatan Menulis

Dalam tiap pelatihan jurnalistik atau training menulis, biasanya di awal sesi saya bertanya kepada peserta: hambatan atau kendala apa yang mereka hadapi dalam menulis? Apa yang menyebabkan mereka tidak (bisa) menulis?

Jawabannya beragam. ”Malas” dan ”tidak menguasai topik” biasanya berada di urutan teratas daftar hambatan menulis. Ini daftarnya:

  1. Malas
  2. Tidak menguasai topik/tema/masalah
  3. Tidak sempat (kendala waktu)
  4. Bingung memulai
  5. Takut jelek
  6. Suka tidak fokus
  7. Tidak ada ide.

Cara Mengatasi Hambatan Menulis

MALAS
Hambatan ”malas” dapat diatasi dengan memotivasi diri atau ”dipaksa”. Motivasi diri bisa dengan mengingat dan “menikmati” risiko menulis, seperti ”populeritas”, ada ”berkah” honor tulisan atau royalti, sehat (karena menulis itu menyehatkan jiwa-raga), “self branding” atau “self promotion” (meningkatkan citra diri), sharing (berbagi) wawasan atau ilmu (sedekah ilmu), dan niat terbaik… dakwah via tulisan (da’wah bil qolam/bil kitabah).

IDE MENULIS
Hambatan "tidak punya ide” hanyalah persepsi yang salah. Ide ada di mana-mana! Yang kita alami, baca, lihat, dan rasa adalah ide menulis.

Jika tidak tahu harus menulis apa, solusinya antara lain dengan ”Iqra’”, membaca, yakni dengan menermati peristiwa aktual, mengkritisinya, menanggapinya, dan tuliskan opini kita tentang peristiwa atau isu tersebut.

GAK ADA WAKTU
Selama hayat masih di kandung badan; selama nafas masih mengalun, selama jantung masih berdetak.... (halah... kaya' puisi aje....!), semua orang memiliki waktu 24 jam per hari!
Jadi, masalahnya hanya soal ”manajemen waktu”, yakni meluangkannya untuk menulis. Orang yang termotivasi untuk menulis akan meluangkan waktu untuk menulis, sesempit apa pun waktu yang teralokasikan itu.

TIDAK MENGUASAI MASALAH. 
With Google, we can learn "almost" EVERYTHING today! Lakukan riset online, baca, pahami! Belum lagi ada begitu banyak literatur atau buku-buku di perpustakaan --mungkin juga di kantor dan di rumah Anda.

ALL START IS DIFFICULT!
Susah memulai adalah hambatan lainnya. Salah satu teknik mengatasinya adalah simpan tema secara tertulis (tidak disimpan dalam ingatan), lalu menuliskan judul sementara, membuat outline atau garis besar tulisan, dan melakukan ”nulis bebas” (Free Writing).
Free Writing adalah menyusun naskah awal atau naskah kasar (composing rough/first draft). Tekniknya, menuliskan saja apa yang ada di pikiran, yang ingin disampaikan, dan mengabaikan dulu akurasi ejaan, kata, kalimat, dan data. 

Yang penting, tuliskan! Setelah itu, tulis ulang, revisi, dan edit –perbaiki kata, ejaan, kalimat, dan sistematika tulisan berdasarkan outline yang sudah disusun sebelumnya.

MULAI DARI MANA?
Banyak penulis pemula mengalami hal ini. Salah satu solusinya, awali tulisan itu dengan menuliskan kata yang menjadi tema atau objek kajian. Misalnya, tema tentang “Bandung Juara” bisa diawali dengan “Bandung juara adalah istilah….dst”.
Menulis artikel keislaman "lebih mudah" lagi, yaitu awali dengan ta’rif (definisi), kutipan ayat Quran atau hadits, dilanjutkan dengan ”penafsiran” atau komentar penulis tentang definisi atau ayat/hadits tadi.

TAKUT JELEK
"Takut tulisan jelek” bukanlah masalah. Tidak ada tulisan jelek selama ide dan isi tulisannya orisinal (asli), hasil pemikiran penulis sendiri.
Buatlah blog. Nulis di sana. Nulis apa saja yang sekiranya dibutuhkan dan bermanfaat bagi orang lain. Blog adalah "medium terbaik" untuk melatih kemahiran menulis (writing skills).
Jika menulis untuk dimuat di media massa, jangan khawatir, di tiap media ada editor yang bertugas menyeleksi dan memperbaiki (mengedit) naskah sebelum dimuat.

Jadi, urusan bagus-tidaknya sebuah tulisan sebenarnya bukan urusan penulis, tapi itu urusan editor yang tugas utamanya menyeleksi dan memperbagus tulisan.

Kesimpulan

Hambatan menulis sebenarnya hanya satu, yaitu NIAT! Willingness to write. Keinginan kuat, azzam, tekad, untuk menulis. There is a will there is a way. Man jadda wajada.

Bukankah semua perbuatan juga tergantung niatnya? Innamal a'malu binniyatin, kata Nabi Muhammad Saw.

Jadi, kalo Anda tidak ada niat untuk menulis atau menjadi penulis, lupakan semua tips di atas! Lupakan pula bahwa Anda akan mengikat ilmu, sedekah ilmu, da'wah bil qolam/bil kitabah, dan... panjang umur!

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” (Pramoedya Ananta Toer). Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Daftar Link Penting bagi User Internet

Daftar Link Penting bagi User Internet
SETIAP user --sebutan bagi pengguna internet-- memiliki situs atau blog favorit yang biasa dibuka saat online. Mereka pun biasanya mem-bookmark dan punya daftar link penting biar mudah dikunjungi kembali.

Daftar Link Penting bagi User Internet di bawah ini adalah situs-situs yang biasa saya buka saat online, meski tidak selalu. Browser favorit saya adalah Google Chrome. Sederhana saja alasannya, karena ia milik Google dan saya punya akun Google. Selain itu, kata Google sendiri dan "kata orang-orang", Google Chrome lebih ringan dan cepat.

Nah, di browser itu pula saya bookmark beberapa link penting ini, selain "menyetel" (setting) halaman "on start up" ke halaman Yahoo! Mail.

Dengan daftar ini pun Anda bisa tahu situs apa saja yang biasa saya buka, baik langsung ke Homepage-nya maupun nge-klik tautan yang ada di social media.

TOP LINK: Google!
Situs mesin pencari (search engine) ini wajib saya buka untuk Googling alias "riset data online". Pastikan Anda "riset" dulu di sini sebelum posting di blog.

Kembalikan ke Google bila default Searh Engine di komputer Anda mengarah ke Ask.com atau Bing.com. Google paling lengkap dan cepat!

Daftar Situs Berita

1. Republika Online. http://republika.co.id.
2. Detik. http://detik.com, terutama kanal sport.detik.com/sepakbola
3. Antara News. http://antaranews.com
4. JPNN. http://jpnn.com
5. Tribunnews. http://tribunnews.com
6. OnIslam. Untuk berita-berita dunia Islam.

Daftar Situs Media Sosial
1. Blogger. http://blogger.com
2. Facebook
3. Twitter
3. LinkedIn
5. Youtube

Daftar Situs Software/Aplikasi

1. Avast! (anti-virus internasional dan online). http://avast.com
2. Smadav (anti-virus lokal dan USB/Flashdisk). http://smadav.net
3. Malware Byte (download antivirus malware)
4. Adware Cleaner (antivirus malware)
5.  Catch Video (dowload video dan mp3). http://catchvideo.net
6. Serials.  (Untuk mencari/menemukan Serial Numbers, Keygen, Key Crack). http://serials.ws
7. Sama dengan no. 6 > keygenguru.com
8. Viv Box Sport/Football. (Untuk nonton siaran langsing sepakbola TV Online Streaming).

Daftar Situs untuk SEO Blog
1. Chkme (ngetes Skor SEO Blog). http://chkme.com
2. GT Metrix (ngetes kecepatan loading blog). http://gtmetrix.com
3. Nge-Test Responsive Blog. http://ami.responsivedesign.is
4. Contoh Blog (untu Tips SEO, desain, dan Template Blog SEO Friendly)
5. Daily Blog Tips. http://dailyblogtips.com

Nah itu saja deh Daftar Link Penting bagi User Internet, selain yang "standar" --Google dan Yahoo!. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*



Tips Menulis Update Status Panjang di Facebook

status upadate panjang facebook
MENULIS update status panjang di Facebook butuh "trik" agar memenuhi prinsip menulis di media online (online style writing), terutama Scannability dan Readability! Mudah dipindai, mudah dibaca, sehingga mudah dimengerti.

Menulis update status panjang (long status update) di Facebook itu sama dengan menulis posting di blog (website), antara lain:

  1. Gunakan alinea pendek. Maksimal lima baris per paragraf.
  2. Gunakan kalimat pendek. Hindari anak kalimat.
  3. Buatlah jarak antar-alinea (spasi antar paragraf).
Ketiga poin tersebut hanya sebagian kaidah menulis di media online. Berlaku juga untuk menulid di media sosial, termasuk di Facebook. (Baca deh posting sebelumnya: Teknik Menulis di Media Online).

Mengapa harus begitu, dijawab oleh Jakob Nielsen ketika menyampaikan hasil risetnya tentang Cara User Membaca Tulisan di Website.

Status Panjang di Facebook


Pada mulanya, Facebook membatasi panjang update status maksimal 420 karakter. Begitu kita menulis lebih dari itu, Facebook otomatis mengatakan "Hey... statusmu kepanjangan! Nulis di "Note" (Catatan) saja ya...!"

Kini, Facebook membolehkan Facebooker menulis status hingga 63,206 Character! (Facebook Status Length : 63,206 Characters). WOW 'kan...? 

Dengan begitu, Facebook membolehkan kita menulis berita, artikel, feature, bahkan cerpen dan novel sekalipun di status update.

"With the increased Facebook status update limit, people can even share a short book on a friends wall," kata Facebook’s Journalist Program Manager, Vadim Lavrusik.

Mungkin FB 'gak mau kayak Twitter yang hingga kini masih membatasi jumlah maksimal status hingga 140 karakter doang. 

Haruskah Status Panjang?

Tidak ada yang mengharuskan, kecuali "keadaan" alias memang harus panjang agar jelas dan tuntas. Namun, the rule of game-nya tetap berlaku: orang lebih suka tulisan pendek; tulisan ringkas lebih mudah dipahami, lebih menarik dibaca, ketimbang tulisan panjang!

Karenanya, KISS! Keep It Simple and Short! Nulis tu... sederhana dan ringkas saja!

Tulisan panjang diperlukan, milsanya, mau berbagi cerita, pengumuman, atau membahas suatu masalah secara panjang lebar.

Nah, jika itu terjadi --harus menulis status panjang di Facebook, maka mari kita ikuti tipsnya tadi... Itu yang di atas itu.....
  1. Ada jarak (spasi) antar-alinea
  2. Alinea pendek
  3. Kalimat pendek-pendek pula.

Contoh Status Panjang

Saya gak mau ambil status orang lain sebagai contoh. Kita ngarang aja deh. Misalnya, update status kita sepanjang ini:

status upadate panjang facebook1

Nah loh... enak gak tu bacanya? Itu namanya "unscannable", sulit dipindai dan dibaca. Mari kita ubah menjadi begini:

status upadate panjang facebook1

What's the difference? Jelas dong, contoh yang kedua ini lebih enak dibaca, scannable, dan memenuhi kaidah readability.

KESIMPULAN
Jika  Menulis Status Panjang di Facebook, maka contohlah tampilan teks yang kedua tadi.

Bagaimana caranya memberi jarak antar-alinea? Tinggal ENTER aja kok, dua kali, setelah aliea pertama!

'Gak bisa? Bisa kok, dulu sih harus sambil TEKAN tombol SHIFT... jadi "Shift+Enter" kalo mau bikin jarak atau spasi antar alinea/baris. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Dasar-Dasar Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)

Dasar-Dasar Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)JURNALISME warga (citizen journalism) adalah aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh warga biasa (bukan wartawan).

Konsep citizen journalism didasarkan warga masyarakat (public citizens) yang berperan aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisis, dan menyebarkan berita dan informasi (Wikipedia).

Berita atau informasi yang diproduksi jurnalis warga disebarluaskan melalui berbagai media, baik media mainstream yang menyediakan ruang jurnalisme warga maupun media milik warga sendiri --blog, majalah, buletin, radio komunitas, dan sebagainya.

Baca juga: Jurnalistik Masa Depan Milik Jurnalisme Warga

Istilah Jurnalisme Warga

Ada 9 alternatif nama untuk Jurnalisme Warga (Citizen Journalism) sebagaimana dikemukakan Mark Glaser di Mediashift:
  1. Grassroots journalism. Jurnalisme Akar Rumput
  2. Networked journalism. Jurnalisme Berjejaring.
  3. Open source journalism. Jurnalisme Sumber Terbuka.
  4. Citizen media. Media Warga.
  5. Participatory journalism. Jurnalisme Partisipasi.
  6. Hyperlocal journalism. Jurnalisme Sangat Lokal.
  7. Bottom-up journalism. Jurnalisme Bawah-ke-Atas.
  8. Stand-alone journalism. Jurnalisme Mandiri.
  9. Distributed journalism. Jurnalisme Terdistribusi.

Dasar-Dasar Jurnalisme Warga 

Jurnalistik adalah proses penulisan dan penyebarluasan berita (news). Karenanya, dasar pengetahuan dan keterampilan (knowledge and skill) jurnalisme warga adalah pemahaman dan kemahiran menulis berita.

Dari dasar keterampilan menulis berita ini nanti berkembang dengan kemampuan menulis karya jurnalistik lainnya, seperi feature, artikel opini, foto jurnalistik, lalu jurnalistik penyiaran (broadcast journalism alias jurnalistik radio dan televisi).

Jurnalis warga, dengan demikian, mesti mengusai ilmu jurnalistik dasar ini (penulisan berita), meliputi, antara lain:
  1. Pengertian berita
  2. Nilai berita (news values)
  3. Unsur-Unsur Berita (5W+1H)
  4. Struktur naskah berita
  5. Bahasa Jurnalistik/Bahasa Media
  6. Etika penulisan berita (kode etik jurnalistik).
Selain itu, ada sejumlah prinsip dasar jurnalisme warga yang harus diperhatikan. Seperti dikutip Bighow Guide dalam "Citizen Journalism Basics", salah satu tokoh terkemuka pendukung CJ, Dan Gillmor dan JD Lasica mengemukakan lima prinsip dasar jurnalisme warga (five basic principles of Citizen Journalism):
  1. Accuracy. Akurasi, ketepatan.
  2. Thoroughness. Kecermatan, ketelitian.
  3. Transparency. Transparansi, keterbukaan dalam peliputan berita.
  4. Fairness. Kejujuran
  5. Independence. Independensi, tidak berpihak dan tidak terikat oleh kelompok mana pun.
Meski "hanya" jurnalisme warga, berita yang dibuat mestilah akurat dari segi penulisan (redaksi) dan konten (isi, substansi, falta, data). Karenanya, jurnalis warga memerlukan verifikasi atau cek-ricek data. (www.romelteamedia.com).*



Cara Membuat OpenID Blog untuk Komentar

membuat openid blog komentarCARA Membuat OpenID Blog untuk Komentar ini saya share setelah "mengamalkannya" lebih dulu. Artinya, tips ini sudah teruji dan terbukti.

OpenID Blog sangat baik buat blogger yang suka "blog walking" dan meninggal dunia, eh... meninggalkan jejak, di kolom komentar plus link ke blognya.

Banyak blogger yang komentar di blog lain, lalu menyertakan link aktif atau link hidup (live link) yang biasanya dianggap "komentar spam" lalu dihapus oleh pemilik blog.

Nah, daripada berkomentar lalu menyertakan link blog yang dianggap "spam" atau "spammy" (berbau spam), 'kan lebih baik menggunakan OpenID blog saat berkomentar.

Dengan menggunakan OpenID, selain menghindari komentar spammy, juga memudahkan blogger lain mengunjungi blog kita, asalkan link OpenID yang kita gunakan adalah url alamat blog kita.

Apa itu OpenID?

Menurut openid.net, OpenID adalah OpenID is a safe, faster and easier way to log in to web sites. Menurut Wikipedia, OpenID is an open standard that allows users to be authenticated by certain co-operating sites using a third party service...

OpenID adalah sebuah standar desentralisasi dan terbuka bagi autentifikasi pengguna (user) dan kontrol akses yang memungkinkanpengguna (user) untuk masuk ke dalam berbagai layanan hanya dengan satu identitas digital (ID) yang sama.

Dengan demikian, OpenID menggantikan proses login umum yang biasanya menggunakan sebuah nama pengguna (username) dan kata sandi (password).

Halah.... ribet banget! Gak ngerti ah.... Gini aja deh, fungsi OpenID itu adalah bisa kita gunakan saat "blog walking" dan komentar di blog lain yang secara otomatis memasukkan alamat url blog. 

Cara Membuat OpenID Blog 

Ini dia cara Cara Membuat OpenID Blog  untuk komentar di blog lain. Ada dua tahap. Ucapkan dulu basmalah.... biar berhasil dan berkah!

TAHAP PERTAMA:
2. Buat akun di sana (daftar) > klik menu "Register"
3. Isi "formulir" yang ada: email, nama, dan password


membuat openid blog komentar


4. Klik "Send Confirmation Email"
5. Akan muncul pemberitahuan: link konfirmasi sudah dikirim.

OpenID Blog untuk Komentar


6. Cek Inbox email Anda 
7. Klik Link Konfirmasi yang dikirim Stack Exchange dan akan muncul halaman baru.

OpenID Blog untuk Komentar

OpenID Blog untuk Komentar


8. Klik "Use your own URL to log in" dan akan muncul di bawahnya kode HTML seperti ini:

<link rel="openid2.provider" href="https://openid.stackexchange.com/openid/provider">
<link rel="openid2.local_id" href="https://openid.stackexchange.com/user/
a413bc62-f457-4377-830a-8a159428fc89">

Beres? Belum..... Perhatikan kode angka dan huruf yang saya higlight warna merah. Itu kode OpenID. Simpan baik-baik dan mari kita lanjut gan? eh.. lanjutkan ke tahap kedua.

TAHAP KEDUA: DI BLOG BLOGSPOT ANDA
9.  Di Dashboard Blog Ana, klik menu "Template" dan "Edit HTML"
10. Cari (CTRL+F) kode <head>. Ah gak usah di cari, ada di bagian atas dan cuma ada satu kode <head> di tenplate blog Anda!

11. Copy+Paste kode berikut DI BAWAH kode <head>


<link href='http://www.blogger.com/openid-server.g' rel='openid.server'/>
<link expr:href='data:blog.homepageUrl' rel='openid.delegate'/>
<link rel="openid2.provider" href="https://openid.stackexchange.com/openid/provider"/>
<link rel="openid2.local_id" href="https://openid.stackexchange.com/user/a413bc62-f457-4377-830a-8a159428fc89"/>

12. Ubah/Ganti kode huruf+angka warna merah dengan "kepunyaan" Anda.
13. Save Template!

Berhasil? Ucapkan hamdalah.... biar berkah! Anda bisa tes OpenID Anda di kolom komentar posting ini. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

>>> Kunjungi: Panduan Blogging bagi Newbie: Klinik Blogging

Public Speaking: 5 Tips Membuka Pidato

 Membuka Pidato - Public Speaking
MEMBUKA atau mengawali pidato (public speaking, presentasi) merupakan bagian terpenting, bisa juga menjadi bagian tersulit. Pasalnya, di bagian awal inilah momentum penentuan, apakah audiens (hadirin) akan tertarik dengan pidato kita atau tidak.

Di bagian awal pidato pula audiens akan menilai tentang kita, organisasi kita, dan menari-tidaknya pesan (topik) yang akan kita sampaikan. Pembuka pidato HARUS menarik agar "kesan pertama begitu menggoda".

Menurut para ahli, pada 30-60 detik pertama pembukaan pidato itulah audiens akan memutuskan apakah mereka harus mendengarkan pidato kita sampai akhir atau tidak.

Menurut Allan and Barbara Pease, penulis “The Definitive Book of Body Language” antara 60 hingga 80 persen kesan audiens terhadap pembicara (pemateri, public speakder) akan terjadi dalam empat menit pertama pidatonya.

Karenanya, membuka pidato dengan baik dan "memukau" (mengesankan) sangat penting dipelajari, dilatih, dan dipraktikkan.

5 Tips Pembuka Pidato (Public Speaking)

Berikut ini 5 tip membuka atau mengawali dari Brad Phillips, spesialis dalam pelatihan presentasi dan media, dalam tulisannya di laman PR Daily. Contoh-contoh pembuka pidato selengkapnya bisa Anda simak di laman tersebut (dalam bahasa Inggris).

1. The startling statistic
Membuka pidato dengan mengemukakan statistik. Tentu, data statistik ini harus berkaitan atau sesuai dengan topik pembicaraan. '

2. The anecdote
Membuka pidato dengan mengemukakan cerita lucu, humor, atau anekdot. Mungkin cara ini paling efektif untuk transfer informasi kepad audiens.

3: Ask a rhetorical question
Mengemukakan pertanyaan retoris --tidak memerlukan jawaban audiens. Dalam buku “Words That Work” ahli strategi politik Frank Luntz mengatakan, sangat penting membantu audiens memvisualkan topik Anda dengan melukis sebuah gambar di benak hadirin.

Pertanyaan retoris akan membuat audiens membayangkan sesuatu. Misalnya, mengajak audiens membayangkan aktivitas rutin mereka di akhir pekan.

“I’d like to begin by asking you to think about your typical weekday morning routine. [Pause for five seconds.] I know it may be difficult, but I’d like you to try to picture what it would be like not to rush around on five-and-a-half hours of sleep every morning and enjoy a leisurely weekday morning routine instead. [Pause for five seconds.] Today, I’m going to offer you three strategies for making the impossible possible.”

4: Ask a “show of hands” question
Membuka pidato dengan mengajukan pertanyaan yang akan membuat hadirin mengacungkan atau tidak mengacungkan tangannya.
  • "How many of you absolutely love public speaking?” [Only a few people raise their hands, provoking laughter]
  • “How many of you actively volunteer for every chance you get to deliver a presentation?” [Again, almost nobody raises their hands.]
  • “How many of you believe it would be good for your careers if you could go into a room and deliver a knock out presentation to top leadership, key clients, or major donors?” [Almost every hand goes up, demonstrating the disconnect between what they feel and what they do.]
5: Speak with your audience
Berbicara dengan hadirin. Pilih satu atau dua hadirin, ajukan pertanyaan atau ajak ngobrol. Dengan begitu Anda mulai menjalin hubungan yang baik dengan hadirin sekaligus memahami mereka (better understand the audience).

Demikian 5 Tips Membuka Pidato yang layak kita coba dalam pidato, presentasi, atau jenis public speaking lainya. Tentu, sesuaikan dengan topik serta situasi dan kondisi. Selamat berpidato! (www.romelteamedia.com).*

Cara Membuat Toko Online di Facebook

Cara Membuat Toko Online di Facebook
Cara Membuat Toko Online (Online Store, Online Shop) di Facebook itu mudah dan gratis. Ada juga yang berbayar. Ini Contoh Toko Online di Facebook.

Tokoh Online Facebook yang saya buat itu sekadar buat contoh, sekaligus "uji coba" aplikasi. Saya membuatnya di Aplikasi Facebook StoreYa.

Syaratnya, selain harus punya akun personal Facebook, juga harus punya (bikin) Page Facebook. Di Page itulah nanti toko online ditampilkan dan kita share. (Link: Membuat Page Facebook).

Cara Membuat Toko Online di Facebook:
  1. Buka StoreYa
  2. Klik "Free Account" atau "Creat Free Account Now"
  3. Login dengan Akun Facebook
  4. Ikuti langkah selanjutnya. Ada "formulir" di sana.
Sudah, gitu aja... Selanjutnya, tentu, promosikan! Lakukan "strategi marketing" toko online Anda. 

Ada cara lain? Tentu ada, banyak media atau aplikasi lainnya, tapi saya baru nyobain toko online facebook versi StoreYa itu. 


Banyak peluang di dunia maya ini untuk lebih dari sekadar Facebookan atau Twitteran dan ber media sosial lainnya. Ayo, manfaatkan! Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Jumlah Pengguna Internet Indonesia

 Pengguna Internet
JUMLAH pengguna (user) internet atau media online di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai angka 70 juta lebih. 

Sebuah survei menyebutkan, hampir separuh "masyarakat internet" di Indonesia itu berusia di bawah 30 tahun, 16,7 persennya berusia di atas 45 tahun. 

Kebanyakan masyarakat internet mengakses dunia online melalui smartphone (86 persen) dan menghabiskan Rp 50.000 dan Rp 100.000 tiap bulannya untuk mengakses internet.

Informasi yang paling sering dicari di internet adalah berita (54,2 persen), hiburan (16,3 persen), film (10,2 persen), olahraga (8,7 persen), dan musik (8,5 persen). 

Situs atau aplikasi online yang paling banyak digemari di Indonesia adalah media online (Detik, Kompas, dan Yahoo), Toko online (TokoBagus, Kaskus, Facebook), Internet Banking (KlikBCA, Mandiri, dan BRI), serta Aplikasi Chatting (BBM, WhatsApp, dan Line). (Sumber: Tech in Asia).

Data lain dikemukakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).  Seperti diberitakan Antara News, jumlah pengguna internet pada tahun 2013 mencapa 71,19 juta, meningkat 13 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna.

Sesuai dengan MGDs, pengguna internet di Indonesia mencapai 107 juta pada tahun 2014, dan 139 juta pengguna pada 2015.

Anda dan saya juga termasuk pengguna internet 'kan? Pertanyaanya, apakah Anda hanya menjadi user, konsumen, audiens, atau pembaca tanpa aktif menjadi pelaku?

Semua orang memiliki peluang yang sama untuk menjadi user sekaligus "provider" atau penyedia informasi yang diburu para user. Kita bisa menjadi:
  1. Blogger dengan Membuat Blog
  2. Menjadi penyiar radio dengan Membuat Radio Online
  3. Menjadi programmer sekaligus presenter televisi dengan Membuat TV Online Streaming.
  4. Menjadi OnlinePreneur atau wirausahawan online dengan Membuat Toko Online.
Dengan menjadi "user aktif" internet, kita bisa berbagi (share) wawasan atau sedekah ilmu, ekspresi diri, branding, pencitraan, jualan, dan yang terpenting adalah mewarnai jagat dunia maya dengan hal-hal positif. Awali saja dengan go blogging! Just write and speak up! Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Jurnalistik Media Sosial

media sosial
Istilah jurnalistik media sosial belum ada dalam literatur komunikasi dan jurnalistik. Namun, kita bisa mendefinisikannya sebagai "proses atau aktivitas jurnalistik melalui media sosial". Jurnalistik adalah pemberitaan. Media Sosial adalah sarana pergaulan di media online.

Baca Juga: Pengertian dan Jenis Media Sosial

Para pengguna media sosial seperti Blog, Facebook, Twitter, atau Yotube, mungkin tidak menyadari, ketika mereka posting, update, atau upload sebuah fakta (informasi aktual), mereka sebenarnya sudah menjalankan kegiatan jurnalistik.

Sebagai "media baru" (new media), media sosial menjadi sarana tercepat bagi setiap orang untuk menyebarkan dan mendapatkan informasi. 

"Tiap orang bisa menjadi wartawam" (everybody can be journalist) dengan memproduksi informasi dan menyebarkannya di media sosial. Setiap orang bisa menyuarakan pendapatnya tentang suatu masalah atau peristiwa.

Selama 24 jam, tanpa henti, media sosial terus "on" dengan beragam informasi, dari posting "sampah" hingga posting "berlian". Berbagai peristiwa di berbagai belahan dunia begitu cepat bisa kita lihat, tanpa perlu menunggu disiarkan radio/televisi atau dipublikasi media cetak dan diposting media berita online.

Para wartawan, lembaga berita, dan organisasi juga bisa publikasi info aktual di media sosial. Today Press Gazette Inggris bahkan meluncurkan "Social Media Journalism Award".

Pengertian Jurnalistik Media Sosial
Istilah jurnalistik media sosial belum ada dalam literatur komunikasi dan jurnalistik. Namun, kita bisa mendefinisikannya sebagai "proses atau aktivitas jurnalistik melalui media sosial".

Referensi online tentang jurnalistik media sosial antara lain bisa ditemukan di Huffington Post: Social Media Journalism

Pengguna Facebook (facebooker) dan pengguna twitter (tweeple/tweeps) tidak hanya updates status atau nge-tweet berupa kegiatan sehari-hari, tapi juga menyebarkan informasi aktual (berita) atau nge-share berita yang ada di portal berita.

Jurnalistik media sosial bisa disebut sebagai “cabang baru” jurnalisme warga (citizen journalism), yakni aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh warga (orang) biasa, bukan wartawan.

Inti aktivitas jurnalistik adalah menulis dan menyebarkan berita atau informasi aktual melalui media publikasi yang bisa diakses publik.

Sadar atau tidak, ketika facebooker atau tweeps meng-update status informatif, ia sudah menjadi jurnalis media sosial. Alangkah baiknya para facebooker dan/atau tweeps membekali diri dengan ilmu dan teknik jurnalistik, terutama jurnalistik online, sehingga informasi yang disebarluaskannya enak dibaca layaknya karya jurnalis profesional. (www.romelteamedia.com).*

25 Inspirasi Blogging untuk Blogger Pemula

inspirasi blog
ANDA punya blog, tapi bingung mau diisi apa? Anda "mau" ngeblog, tapi bingung harus blogging tentang apa? Ini dia jawabannya. Ada 25 inspirasi bagi Anda (kita) untuk mengisi blog, menentukan konten blog, atau menulis posting blog.

Yang jelas, blog adalah media berbagi, media ekspresi, juga media "berbicara" atau "teriak" kepada publik (pembaca) di seluruh dunia.

Ke-25 inspirasi blogging ini saya sadur dari The 25 Basic Styles of Blogging di Slide Share. Anda juga bisa mengunduhnya di sana dalam bentuk file Slide.

1. Berbagi Wawasan
Insight Blogging Resource. Ini ngeblog paling sulit bagi sebagian orang. Anda berbagi wawasan atau pengetahuan, ide orisinal, komentar, atau menulis tentang topik tertentu. Misal, Anda yang ahli komputer, bisa berbagi tentang tips seputar penggunaan dan mengatasi error komputer. Saya sendiri berbagi wawasan soal komunikasi praktis di blog ini.

2. Blogging Ambisi.
Ambition Blogging. Ngeblog tentang sesuatu dengan tujuan berusaha mencapainya --biasanya dengan menargetkan pembuat keputusan (decision maker) melalui tulisan di blognya. Sederhananya, Anda ngeblog untuk memberi masukan terhadap --misalnya-- pemerintah atau mempengaruhi sebuah kebijakan.

3. Blog Meme.
Meme (baca: "mim") yaitu sebuah lontaran ide untuk diiskusikan atau direpons  oleh blogger lain di blog mereka sendiri. Lihat > Pengertian Blog Meme.

4. Blog Topik Hangat.
Istilah aslinya "Piggyback Blogging". Writing about a topic that is currently popular in the news media. Menulis tentang topik populer di media berita, bisa juga soal "trending topic" di media sosial.

5. Blog Pengalaman
Life Blogging. Disebut juga "reality blogging", berisi posting tentang pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. A blog post sharing the story of something that happened to you in your personal life. 

6. Blog Pencitraan.
Brand Blogging. Blog berisi review produk atau jasa. Lazimnya merupakan blog perusahaan atau afiliasainya, bisa juga karyawannya yang membantu promosi perusahaannya. Bisa pula pengalaman pribadi yang menyenangkan tentang sebuah produk atau jasa.

7. Blog "Kampanye Negatif".
Detractor Blogging. Blog pencela. Kebalikan dari blog pencitraan. Isinya berupa paparan kejelekan sebuah produk, jasa, atau instansi. (TIDAK DISARANKAN!).

8. Blog Pengumuman.
Announcement Blogging. Berisi informasi terbaru yang belum diketahui publik atau belum ada di media lain.

9. Blog Tautan.
Link Blogging. Blog berisi kumpulan link ke website, blog, atau konten online lainnya.

10. Video Blogging
Blog khusus berisi video, baik buatan sendiri maupun "embed" video Youtube, plus komentar atau ulasan tentang isi video.

11. Photo Blogging 
Blog tentang foto. Cocok pisan bagi Anda penggemar fotografi. Posting foto hasil jepretan Anda, beri caption atau keterangan foto. Ini bisa berkembang menjadi "bisnis fotografi" --jual foto atau menjadi fotografer (diminta motret).

12. Review Blogging 
Hampir sama dengan nomor 7 (Blog Pencitraan). Namun, bisa meluas menjadi resensi buku, resensi situs, resensi film, dan sebagainya.

13. Blog Keagamaan.
Evangelist Blogging. Blog berisi posting seputar keagamaan. Blog tentang Islam banyak banget tuh, bisa tulisan sendiri --misalnya hasil dengerin ceramah-- ataupun nulis sendiri tentang keagamaan.

14. List Blogging 
Mirip "blog tautan", namun ini berisi daftar sesuatu yang sekiranya menarik dan dicari user.

15. Blog Survei
Survey Blogging. Posting blog berupa pertanyaan terbuka kepada pembaca. Lebih menarik jika disediakan hadiah bagi jawaban terbaik atau terunik. Pembaca menjawabnya di kolom komentar.

16. Feature Blogging 
Blog berisi tulisan feature berbagai masalah, ide baru, atau ulasan apa saja. Ini blog yang umum ada sekarang.

17. Repost Blogging
Posting ulang (semacam "copy paste") dari blog lain, namun disertai komentar, ulasan, atau pendapat pribadi.

18. Guest Blogging 
Blog yang mengundang orang lain sebagai pengisinya atau berupa blog komunitas, kelompok, atau organisasi yang diisi oleh para anggota ataupun non-anggota.

19. Blog Wawancara.
Interview Blogging. Blog berisi hasil wawancara dengan beragam narasumber dan beragam topik. Sang blogger bertindak seperti wartawan, menyiapkan pertanyaan dan melakukan wawancara, lalu diposting di blognya.

20. Blog Acara (Agenda).
Event Blogging. Blog berisi jadwal acara seminar, konferensi, konser, atau acara apa pun. Semacam "blog iklan gratis" bagi para event organizer.

21. Live Blogging 
Biasanya berupa "mobile blogging". Upload posting, termasuk audio dan video, langsung di lokasi peristiwa via mobile device.

22. Bridge Blogging 
Blog yang mempublikasikan kejadian di wilayah terpencil atau kejadian yang tidak diketahui publik dan wartawan mdia mainstream. Blog komunitas dan jurnalisme warga bisa masuk kategori ini.

Defined as “writing for an audience outside your everyday reality” – usually posts in this category offer insight into something happening in a particular part of the world that may not be known by an international audience. 

23. Classified Blogging 
Blog iklan. Sang blogger mempersilakan user atau orang lain untuk beriklan di blognya secara gratis atau berbayar --umumnya gratis. Sang blogger memulainya dengan identifikasi produk atau jasa.

24. Response Blogging 
Blog yang merespons suatu masalah atau peristiwa. Semacam komentar atas topik hangat yang sedang berkembang.

25. Contact Blogging 
Writing about a person or blog with the intent of making contact with that person. An alternative is posts sharing the experience of meeting someone that is not an interview.

Wuih....banyak banget ya pilihannya. Saran saya sih, ngeblog itu 'kan asalnya "online diary", maka tulislah pengalaman keseharian yang sekiranya berguna bagi bangsa dan negara ^_^. Pilih "niche" blog yang kita kuasai, minimal menjadi hobi atau ketertarikan kita.

Blog juga adalah sarana "pencitraan diri" (self branding) sehingga user tahu apa keahlian, kompetensi, atau profesi kita. Wasalam.*

Pembayaran Google Adsense dengan Western Union

Pembayaran Google Adsense dengan Western Union
MAKLUM baru pertama kali menerima kiriman/pembayaran uang Google Adsense lewat Western Union (WU). Kirain, kita menerima "sesuatu" dulu di rumah, seperti metode pembayaran cek, lalu bawa ke kantor pos untuk pencairan. 

Ternyata, begitu dikasih tau Google via email, bahwa uang sudah bisa dicairkan, kita tinggal catat beberapa nomor ID, lalu datang deh ke tempat pembayaran WU. Langsung cair!

Saya mendapat kiriman uang dari Google ini hasil ngeblog (blogging) dan ikut program Google Adsense. (Cara Ikut/Daftar Google Adsense).

Email atau pemberitahuan dari Google seperti ini:

"Uang Anda sudah dapat diambil pada [tanggal]. Ambil pembayaran Anda di agen Western Union setempat. Bawa persyaratan berikut bersama Anda: Jumlah pembayaran: [dalam dolar AS]. Nomor Kontrol Transfer Uang (MTCN): [nomor]. Tanda pengenal resmi (paspor, SIM, KTP, dsb.)"

Keuntungan Memilih Metode Pembayaran Western Union:
  1. Pencairan cepat --tergantung antrean juga sih...
  2. Tempat pencairan Western Union sangat banyak.
  3. Ini dia yang gak bikin kita harus terburu-buru: masa berlaku penukaran sampai 60 hari. Jika lebih dari waktu tersebut tidak dicairkan, maka uang akan dikembalikan ke akun kita (tidak hangus).

Tempat pencairan Western Union atau pengambilan uang yang dikirim via WU a.l. 
  1. Bank  --BII, Danamon, Saudara, Jabar Banten , BRI , BTN, Syariah Mandiri , Bumiputera, Nagari, Rabobank , Jatim , Sumsel Babel , Kalbar , Jateng, CIMB Niaga, DKI.
  2. Pegadaian (tidak semua bisa)
  3. Kantor Pos Indonesia
  4. Indomaret (tidak semua bisa)
  5. JNE berlogo khusus
Tempat pencairan Western Union terfavorit adalah KANTOR POS. Menurut pengalaman beberapa orang, pencairan Wester Union selain di Kantor Pos mah "ribet banget", beda ama di Kantor Pos. Maka, mari kita ke Kantor Pos....!!!

Hasil Resmi Pemilu Legislatif 2014: The Winner is... Golput!

Hasil Resmi Pemilu Legislatif 2014
Hasil Resmi Pemilu Legislatif 2014: The Winner is... Golput! Pasalnya, rekapitulasi hasil penghitungan suara resmi oleh KPU yang diumumkan Sabtu (10/5/2014) menunjukkan, jumlah rakyat Indionesia yang tidak menggunakan hak pilihnya alias Golongan Putih (Golput) mencapai angka 24,89 persen!

Angka tersebut, seperti dikutip detik.com dari keterangan resmi KPU, lebih tinggi dari perolehan suara PDIP yang hanya 18,95 persen. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, tingkat partisipasi dalam pileg tahun ini mencapai 75,11 persen.

Hasil resmi pemilu legislatif 2014 menunjukkan, PDIP meraih suara terbanyak dengan 23.681.471 suara (18,95%), lalu Partai Golkar di peringkat kedua dengan 18.432.312 suara (14,75%) dan Gerindra 14.760.371 suara (11,81%) di peringkat ketiga. Pemenang pemilu 2009, Partai Demokrat, berada di posisi empat dengan raihan 12.728.913 suara (10,9%).

Jumlah keseluruhan suara pada pemilu ini mencapai 124.924.491. KPU menyatakan 10 dari 12 partai peserta pemilu 2014 berhasil memenuhi ambang batas nasional 3,50%.

Dua partai yang tidak memenuhi ambang batas dan gagal mengikuti pemilu lima tahun mendatang adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dan PKPI.

Hasil Resmi Pemilu Legislatif 2014

  1. PDIP 23.681.471 suara (18,95%)
  2. Golkar 18.432.312 suara (14,75%)
  3. Gerindra 14.760.371 suara (11,81%)
  4. Partai Demokrat 12.728.913 suara (10,9%)
  5. PKB 11.298.950 suara (9,04%)
  6. PAN 9.481.621 suara (7,59%)
  7. PKS 8.480.204 suara (6,79%)
  8. Nasdem 8.402.812 suara (6,72%)
  9. PPP 8.157.488 suara (6,53%)
  10. Hanura 6.579.498 suara (5,26%)
  11. PBB 1.825.750 suara (1,46%)
  12. PKPI 1.143.094 suara (0,91%)
(Sumber: detik.com/bbcindonesia.com)

Jurnalistik Masa Depan Milik Jurnalisme Warga

media online
KECANGGIHAN teknologi komunikasi dan informasi, didukung kemudahan menulis berita dan menyebarkannya via internet, membuat "suram" masa depan jurnalistik konvensional.

Nanti hanya akan ada "ruang editor" (editors room) atau "ruang berita" (news room), tidak ada lagi reporter (wartawan) dalam pengertian lama, karena semua orang menjadi wartawannya --jurnalisme warga (citizen journalism).

Kehadiran internet atau media online --terutama media sosial blog, twitter, dan facebook-- menjadikan era internet sebagai era "semua orang bisa menjadi wartawan" (everybody can be journalist).

Kini semua orang juga bisa memiliki media sendiri secara online --Blog, Facebook, Twitter, Youtube, bahkan bisa membuat Radio Online dan TV Online sendiri. Setiap komunitas, perkumpulan, forum, juga bisa membuat media sendiri.

Dengan "sedikit" keterampilan menulis berita, edit foto dan video, semua orang bisa menjadi reporter, melaporkan setiap peristiwa yang mereka lihat dan dengar --sebagaimana layaknya wartawan profesional.

Dalam sebuah postingnya, laman Universitas Wisconsin Madison USA menjelaskan, saat ini kita bergerak menuju "media berita campuran" (a mixed news media) --sebuah media berita warga dan jurnalis profesional melalui banyak platform media.

"We are moving towards a mixed news media – a news media citizen and professional journalism across many media platforms"

Di masa depan, peran wartawan akan berkurang, digantikan oleh warga yang aktif menyebarkan informasi aktual via media sosial, email, smartphone, WhatsApp, BlackBerry Messenger/BBM Broadcast, dan sebagainya.

Media-media komersial hanya butuh konfirmasi dan verifikasi, lalu mengolah kembali berita-berita karya para amatir (jurnalis warga) itu, untuk disajikan lebih baik, menarik, dan enak dibaca, layaknya karya jurnalistik profesional.

Saat ini sudah dimulai. Warga biasa berperan sebagai wartawan. Mereka bukan hanya memproduksi dan menyebarkan berita aktual secara online via media sosial, tapi juga mengoreksi dan mengomentari berita-berita yang muncul di situs berita (news portal). Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Reference:
https://ethics.journalism.wisc.edu/resources/digital-media-ethics/
http://ijoc.org/index.php/ijoc/article/viewFile/1750/832

Cara Membuat Video Live Streaming - TV Online Sendiri

Cara Membuat Video Live Streaming atau membuat TV Online Sendiri sangat mudah. Buka dan buatlah akun di USTREAM, lalu Live Broadcast via Webcam Anda! DEMO bisa dilihat di Romeltea TV.

Seperti halnya Anda bisa membuat atau punya radio online free di MyRadioStream, misalnya, di Ustream Anda bisa bikin stasiun TV sendiri! Anda juga bisa menyiarkan acara live video streaming

Menurut Wikipedia, Ustream, didirikan tahun 2007, menyediakan layanan video streaming bagi lebih dari 80 juta penonton dan broadcaster di seluruh dunia. Markasnya di San Francisco dan punya lebih dari 180 pekerja.

Selain di Ustream, kita juga bisa membuat Video Live Streaming di:
  1. Listen2MyRadio di menu Video Streaming. Yang dibutuhkan: Webcam, wajib dan biasanya sudah ada di Laptop, lalu aplikasi Flash Media Live Server.
  2. Justin TV.

Anda juga dapat melakukan streaming video melalui web dengan software Server Streaming Video Broadcam.

Bagaimana dengan Youtube? Apakah bisa video streaming di Youtube? Bisa. Yuotube menyediakann fasilitas Live Streaming Video to Nonprofit berupla live event. Simak tutorialnya dan lihat videonya. Baca juga:  Use webcam to record video

Saya baru bisa berbagi link untuk membuat video live streaming, belum ke detail, karena baru satu yang saya coba, yakni di Ustream. Silakan coba sendiri aja ya. Good luck! (www.romelteamedia.com).*

Berita Sensasi: Caleg Cantik Peluk Mesra Gubernur

berita sensasi - hot news
"Caleg Cantik Tepergok Peluk Mesra Gubernur Sulawesi Selatan". Demikian judul berita Tribunnews yang diposting Minggu, 4 Mei 2014 21:21 WIB. Sang wartawan --dan editornya tentu-- sukses membuat pembaca tertarik dan membaca berita sensasi itu.

Namun, alangkah kecewanya para pembaca, ternyata sang caleg cantik dan gubernur adalah anak dan ayah! Wajar dong pelukan kasih sayang... Heuuhh! But... that's hot news too.. ^_^

Ini kutipan beritanya: "Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, tepergok tengah dipeluk mesra dari belakang oleh perempuan calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN), Indira Chunda Thita. Tapi, jangan salah, pelukan mesra yang terjepret kamera wartawan itu wajar karena Indira merupakan anak kandung dari Syahrul."

Judul berita sensasional memang merupakan salah satu "trik" agar menarik perhatian pembaca. Istilahnya, agar judul "eye cacthing" (menarik perhatian mata pembaca).

Judul berita sensasi biasanya dibuat oleh media-media "marginal" dan "koran kuning". Dalam literatur jurnalistik, media yang suka bikin sensasi dalam judul-judul beritanya disebut "jurnalisme kuning" (yellow journalism). Konten media demikian biasanya didominasi berita kriminalitas dan seks (sex and crime journalism).

Sebutan lainnya buat "media kuning" tadi adalah "jurnalisme got" (gutter journalism), yaitu jurnalistik yang fokus memberitakan "hal-hal kotor seperti air got" alias berita "dunia hitam".

Per definisi, berita sensasi adalah berita yang gaya bahasa dan isinya bertujuan untuk menarik perhatian dan seringkali terjadi manipulasi fakta, dramatisasi, dan pleonasme (menggunakan kata-kata secara. berlebihan) di dalamnya. Judul beritanya sering menggunakan kata-kata yang "bombastis".

Dalam kamus bahasa, "sensasi" dan "sensasional" diartikan sebagai berikut: 
sen·sa·si /sénsasi/ n 1 yg membuat perasaan terharu; yg merangsang emosi: surat kabar ini selalu memuat kabar --; 2 yg merusuhkan (menggemparkan); kegemparan; keonaran: di samping film yg baik, banyak pula dijumpai film -- yg asal ramai

sen·sa·si·o·nal /sénsasional/ a 1 bersifat merangsang perasaan (emosi dsb): penggantian jabatan gubernur hendaknya ditanggapi secara wajar, tidak diterima secara --; 2 bersifat menggemparkan

Berita dan judul berita sensasi bisa menjadi "negative trend" di tengah persaingan ketat media saat ini, terutama persaingan media online. Salahkah? Tidak juga, selama kode etik jurnalistik tetap dipegang erat, seperti kejujuran, verifikasi fakta (cek dan ricek), tidak mencampuradukkan fakta dan opini dalam berita, dan tidak menipu pembaca. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*