Blog Anda Sepi Komentar?

statistik komentar pembaca blog-website
BLOG Anda sepi atau minim komentar? Tidak ada satu pun pembaca yang berkomentar di blog Anda? Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

Dalam ilmu komunikasi, komentar adalah feed back atau respons atas pesan yang disampaikan. Namun, dalam dunia blogging, pengunjung atau pembaca blog yang tidak berkomentar adalah hal biasa (normal).

Jadi, jika blog Anda sepi komentar, seperti halnya blog saya, jangan sedih dan jangan khawatir. Laa takhof wala tahzan. 

Don't worry be happy saja! Kita bisa mengintip jumlah pengunjung (statistik pembaca) di Dashboard Blog atau di Google Analytic.

Penyebab Blog Sepi Komentar

Hasil penelitian Jakob Nielsen, web usability guru and principal dari Nielsen Norman Group, menunjukkan mayoritas pembaca, pengunjung, juga teman dan follower media sosial itu pasif.

Di kebanyakan komunitas online --termasuk pembaca blog, 90% pembaca itu "lukers" (orang-orang yang bersembunyi, tidak mau ketahuan) yang gak pernah memberikan kontribusi (komentar), 9% memberikan kontribusi sedikit saja, dan 1% user sangat aktif berkontribusi. (Lihat Gambar di Atas).

90% of users are lurkers (i.e., read or observe, but don't contribute).
9% of users contribute from time to time, but other priorities dominate their time.
1% of users participate a lot and account for most contributions: it can seem as if they don't have lives because they often post just minutes after whatever event they're commenting on occurs. (NN Group)

Di atas menunjukkan, kebanyakan pengunjung blog hanya membaca, tidak mau komentar, misalnya sekadar mengucapkan "terima kasih". Banyak juga pembaca yang datang ke blog kita cuma mau "Copy Paste" (Copas) konten blog kita --sang plagiator tentu tidak mau ketahuan, makanya tidak komentar.

Hasil penelitian Nielsen tadi masih relevan. Hampir semua pembaca blog Romeltea Media ini juga demikian, pasif, cuma mau baca doang, dan tidak mau komentar. Mari kita lihat contohnya.

  • Blog Romeltea Media mulai online 5 April 2014. Posting pertama tentang Template Blog SEO and Responsive. Hingga tulisan ini dibuat, data Statistik Blogger menunjukkan posting ini dikunjungi 136 pembaca dan.... No Comment! :)
  • Posting terpopuler atau terbanyak dibaca Romeltea Media adalah tentang Hasil dan Pemenang Pemilu Legislatif 2014. Menurut statistik blogger, posting bertanggal publikasi 9 April 2014 ini sudah dibaca oleh 4.389 pengunjung dan hanya satu pembaca yang komentar! :)

Jelas, benar kata survei Nielsen, mayoritas pembaca blog itu pasif, tidak memberikan kontribusi atau feedback kepada penulis (author/blogger). Mereka "hanya mau menerima", tapi "tidak mau memberi", dan itu JANGAN JADI KENDALA bagi para blogger untuk Keep Blogging!

Anggap saja kita menulis di media cetak (koran/majalah) yang tidak memungkinkan adanya komentar langsung dan interaksi dengan pembaca, tapi yakinlah... tulisan kita dibaca orang.

Tips Meningkatkan Komentar Blog dari Asae

Salah satu penyebab blog sepi komentar menurut Lindy Dreyer and Maddie Grant di laman Asae Center, "Why Doesn't Anyone Comment on Your Blog?" adalah sulitnya user memberikan komentar. Blogger tidak membuka kolom komentar dan tidak memudahkan user untuk menulis "sepatah-dua patah kata" di sana.

Karenanya, kata Dreyer & Grant, Open and easy! "If you really want to build comments, you have to be open and make commenting easy," katanya. Buka ruang komentar seluas-luasnya dan bikin mudah!

Agar Open & Easy, maka lakukan langkah-langkah berikut ini:
  1. No login. Jangan "paksa" pengunjung blog untuk login ke akun mana pun agar bisa berkomentar.
  2. Easy to find comment links. Mudahkan user untuk menemukan kolom komentar.
  3. No captchas. Jangan gunakan Captcha yang hanya bikin user "pusing" dan "repot" untuk berkomentar. "Those annoying things that make people spell out letters to prove they are human".

Untuk pengguna blogger, pastikan Setting Komentar blog Anda seperti gambar di bawah ini:



Tips lainnya, masih  menurut Dreyer & Grant: Challenge readers. Buatlah posting yang menantang adanya komentar, misalnya "sharing an unpopular opinion or stirring the pot", yakni posting "nyeleneh" yang bisa mengundang kontroversi.

Jika tips Dreyer & Grant di atas tidak ampun mengatasi sepi komentar di blog Anda (kita), jangan berhenti ngeblog. Blogging is sharing, sedekah ilmu, dan --kata ustadz saya-- sedekah itu berkah, berpahala, dan harus ikhlas --dalam konteks blogging, ikhlas = jangan mengharap komentar dari pembaca. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*