Namun, seringkali komentarnya "asal" dan berbau "spam" (spammy comment) bahkan "komentar sampah" (junk comment), seperti "nice info", "nice artikel", "great post", "infonya berguna banget", dan sebagainya, terkesan "basa-basi", lalu diiringin dengan link atau kalimat "ditunggu kunbalnya" dsb.
Mendapatkan backlink (tautan balik) dengan rajin komentar di blog lain memang merupakan cara jitu. Namun, jika komentarnya berbau "spam" dan "junk", sama sekali tidak berguna, useless, bahkan hanya menunjukkan "keamatiran" sang komentator di dunia blogging.
"If you leave comments that don’t say much more than “great post!” then you’re wasting your time (and everyone else’s)," kata Daily Blog Tips seraya memberikan 5 tips komentar yang baik dan berkualitas.
Kebanyakan blog atau website menerapkan "rel=nofollow" dalam setting komentarnya. Artinya, tidak memberikan backlink, hanya berupa "link effect", yaitu tetap membuka peluang blog Anda dikunjungi blogger lain, minimal oleh blogger yang blognya Anda komentari.
Maka, kata Daily Blog Tips, komentarlah "dengan sepenuh hati", relevan alias "nyambung" dengan tulisan yang dikomentari, diskusi di sana, jika perlu kritisi! Makin berkualitas komentar Anda, kian tertariklah pengunjung lain untuk membuka blog Anda --ini yang dimaksud Link Effect.
Banyak komentar di blog Romeltea Media ini yang terpaksa dihapus. Selain komentarnya berbau "spam" dan "junk", link blognya juga ternyata berupa blog dengan konten negatif, seperti pornografi dan perjudian. Hiiii..... ngeri! Bisa-bisa kena banned deh Google Adsense gw :)
Mendapatkan Backlink Blog dengan Komentar itu bagus banget, selama komentarnya berkualitas dan berkomentar di blog "dofollow" yang sangat langka.
Tapi, lebih bagus lagi adalah membuat tulisan, posting, atau konten berkualitas di blog. Itu cara terbaik meningkatkan popularitas blog dan mendapatkan peringkat yang baik di halaman hasil pencarian (SERP) Google. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Ilustrasi pengertian backlink by collegeofmarketing.com