Kita juga sering membaca tulisan Hari Ulang Tahun (HUT) seperti ini: “Merayakan HUT Organisasi ANU yang ke-10” atau “Peringatan Hari Ulang Tahun Lembaga XXX yang ke-6″, dan semacamnya.
Penulisan kalimat-kalimat seperti itu keliru, salah, atau tidak tepat. Pasalnya, Kemerdekaan RI cuma ada satu (sekali), yaitu tahun 1945. Negara RI (Republik Indonesia) juga cuma satu sehingga tidak ada RI ke-1, RI ke-2, RI ke-68, dan seterusnya.
Demikian pula Organisasi ANU cuma satu sehingga tidak ANU yang ke-1, ANU yang ke-2, ANU yang ke-10, dan seterusnya.
Lembaga XXX cuma satu sehingga tidak ada XXX yang ke-1, ke-6, ke-7, ke-8, dan seterusnya.
Yang benar dan logis, kata “yang ke-68″ atau “ke-68″ ditempatkan setelah kata “Hari Ulang Tahun” (HUT). Jadi, penulisan yang benar adalah sebagai berikut:
Intinya, kata “ke-berapa” ditulis setelah kata HUT, bukan setelah kata/nama lembaga yang berulang tahun.
Kalau organisasi Anda merayakan hari ulang tahunnya yang ke-2, maka penulisan yang benar adalah “Hari Ulang Tahun yang ke-2 organisasi Anda” atau “HUT II organisasi Anda”, bukan “HUT organisasi Anda yang ke-2″.
- HUT ke-69 Kemerdekaan RI
- HUR ke-69 RI
- Merayakan HUT ke-10 Organisasi ANU
- Peringatan Hari Ulang Tahun ke-6 Lembaga XXX
- HUT XI PT TAEUN
Intinya, kata “ke-berapa” ditulis setelah kata HUT, bukan setelah kata/nama lembaga yang berulang tahun.
Kalau organisasi Anda merayakan hari ulang tahunnya yang ke-2, maka penulisan yang benar adalah “Hari Ulang Tahun yang ke-2 organisasi Anda” atau “HUT II organisasi Anda”, bukan “HUT organisasi Anda yang ke-2″.
Penulisan Angka Romawi
Penulisan angka Romawi juga sering salah, misalnya “yang ke-IV”. Yang benar tanpa “ke”, cukup “IV” saja. Misalnya, “HUT ke-IV PT ANU”. Itu salah.Yang benar, HUT IV PT XXX atau HUT KE-4 PT ANU.
Penggunaan Kata Dirgahayu
Kita juga sering salah menggunakan kata Dirgahayu, misalnya Dirgahayu HUT RI ke-69 atau Dirgahayu RI ke-69 Tahun.
Menurut KBBI, dir·ga·ha·yu artinya "berumur panjang" (biasanya ditujukan kpd negara atau organisasi yg sedang memperingati hari jadinya): Dirgahayu Republik Indonesia = panjang umur Republik Indonesia.
Nah, jadi yang benar adalah "Dirgahayu RI", bukan yang lain! Yang benar HUT ke-69 RI, bukan yang lain. Itu menurut kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Bagaimana kalau tetap salah menulis Dirgahayu dan HUT? Tidak apa-apa, bukan tindak pidana kok :) Yang penting, dalam komunikasi itu --termasuk komunikasi tulisan-- adalah yang baca ngerti! 'Tul tidak? Soal kesalahan penulisan kata, urusan lembaga bahasa deh. Tertibin tuh! Wasalam. (www.romelteamedia.com).*