Toh lagi, kata baku bukan hal yang "wajib" digunakan. Yang penting pembaca ngerti! Gitu gak ya? Sebagai warga negara yang baik dan "cinta bahasa Indonesia", sebaiknya sih kita berusaha menuliskan kata-kata dengan baik dan benar (baku).
Ke-10 Kata Baku yang Sering Salah Tulis ini saya simpan sebagai "dokumentasi", barangkali suatu saat saya pun "lupa" penulisan kata yang benar, baku dan tidak baku, sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Daftar 10 Kata Baku yang Sering Salah Tulis
- teoretis -BUKAN teoritis
- personel -BUKAN personil
- tampak -BUKAN nampak
- pikir -BUKAN fikir
- paham -BUKAN faham
- napas, pernapasan -BUKAN nafas, pernafasan
- respons -BUKAN respon
- objek -BUKAN obyek
- subjek -BUKAN subyek
- risiko -BUKAN resiko
- Tidak tahu. Ini bisa diampuni karena Allah SWT juga 'kan mengampuni perilaku salah yang disebabkan ketidaktahuan.
- Malas. Malas ngecek, malas tunduk pada aturan tata bahasa Indonesia. Ini kayaknya tidak bisa diampuni. Namun masalahnya, apakah kesalahan penulisan kata baku itu sebuah dosa? Nggak 'kan?
Kita bisa membuat daftar baru kata baku yang sering salah tulis. Kita buat 10 kata lagi deh:
- terima kasih (dipisah), BUKAN terimakasih
- Anda (huruf A kapital), BUKAN anda
- embus, BUKAN hembus
- andal, BUKAN handal
- silakan, BUKAN silahkan
- imbau, mengimbau, BUKAN himbau, menghimbau
- nasihat, penasihat, BUKAN nasehat, penasehat
- pikir, BUKAN fikir
- paham, BUKAN faham
- frustrasi, BUKAN frustasi
Masih ada lagi? Boleh deh... ditambah nih 5 aja:
- perilaku, BUKAN prilaku
- istri, BUKAN isteri
- putra, BUKAN putera
- wali kota (dipisah), BUKAN walikota
- telepon, BUKAN telefon. ('Gak konsisten nih KBBI! Katanya "ph" jadi "f" kayak Philipina jadi Filipina, microphone jadi mikrofon, megaphone jadi megafon)
Tidak menemukan kata baku yang Anda cari? Silakan cek dan cari sendiri di KBBI. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*