Contoh:
- Sidang pertama dilakukan Senin (4/11)
lalu. - Sidang dilanjutkan Senin (11/11)
mendatang.
Kata "lalu" dan "mendatang" dalam kalimat di atas merupakan pemborosan kata. Jika kita hilangkan, maka kalimat tersebut menjadi lebih efektif-efisien dan tidak mengubah makna.
Pemborosan kata juga sering terjadi dalam penulisan unsur waktu (when), yakni penulisan frasa:
- pada hari
- pada tanggal
- pada bulan
- pada tahun
- Sidang dilakukan
pada hariSenin. - Sidang dilanjutkan
pada tanggal11 November. - Indonesia merdeka pada
bulanAgustustahun1945 - Indonesia merdeka
padatahun 1945 - Acara berlangsung
padabulanAgustus.
Pembaca pasti paham, Senin itu nama hari dan 11 November itu tanggal, maka tidak perlu lagi ditambah atau diawali dengan "pada hari" dan "pada tanggal".
- Penulisan pada bulan bisa diringkas menjadi pada saja atau bulan saja.
- Penulisan pada tahun bisa disingkat menjadi pada saja atau tahun saja.
Penulisan kata "lalu" dan "mendatang" mungkin dimaksudkan sebagai "penegasan". Tapi, tetap saja pemborosan alias "tidak hemat kata".
Bagaimana kalau tetap digunakan? Ya... tidak apa-apa sih, toh bukan pelanggara pidana! Namun, penggunaan kedua kata tersebut atau pemborosan kata dalam penulisan berita, mengindikasikan sang wartawan yang nulis berita itu "kurang profesional", bisa pula karena tidak tahu dan/atau malas mengedit naskah. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Bagaimana kalau tetap digunakan? Ya... tidak apa-apa sih, toh bukan pelanggara pidana! Namun, penggunaan kedua kata tersebut atau pemborosan kata dalam penulisan berita, mengindikasikan sang wartawan yang nulis berita itu "kurang profesional", bisa pula karena tidak tahu dan/atau malas mengedit naskah. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*