Konten Berkualitas merupakan cara terbaik menghadapi Update Algoritma Google.
ilustrasi: idigitalise.com |
SITUS mesin pencari (search engine) nomor wahid di dunia, Google, terus berbebah dan meng-update algoritmanya. Update Google Panda dikabarkan sudah melumpuhkan situs-situs web dan blog yang tidak berkualitas.
Kabar ini membuat saya "deg-degan". Jika blog saya dinilai tidak berkualitas oleh Mbah Google, maka lambat laun blog ini pun akan jadi korban tendangan maut Google Panda. Semoga tidak demikian. Amin...!
Menurut para ahli, algoritma (alogitm) adalah sistem dan proses Google dalam menyeleksi tulisan, konten, atau situs web/blog untuk diindeks dan ditampilkan di halaman hasil pencarian (Search Engine Result Page, SERP).
Jika posting atau blog kita tampil di halaman depan SERP, apalagi ada di nomor 1, 2, atau 3 teratas, maka potensi kunjungan (trafik) ke blog kita akan sangat tinggi. Pageviews akan naik. Peringkat blog akan naik. Popularitas juga meroket.
Sebaliknya, jika blog kita ada di halaman 2, apalagi halaman terakhir SERP Google, maka kemungkinan "dicuekin" sama user atau pembaca.
Daftar situs yang jadi pemenang dan pecundang terkait Google Panda bisa disimak di "Panda Update 4.0 Winners & Loosers".
Konten berkualitas (Quality Content) menjadi "harga mati" bagi sebuah situs web/blog. Kita sudah akrab dengan ungkapan "isi adalah raja" (content is king). Itu terus berlaku.
Prinsip dasar pertama dalam membuat Konten Berkualitas menurut Google adalah menulis untuk user (pengguna, pembaca, pengunjung), bukan untuk mesin pencari.
Menyikapi Update Algoritme Google
Google tampaknya tidak akan berhenti berinovasi demi menyajikan konten dan situs web yang benar-benar berkualitas dan dicari user.
Google Panda membidik "konten web berkualitas rendah" (low-quality web content).
Lalu, bagaimana menyikapinya? Google sendiri sudah memberikan panduan soal Konten Berkualitas.
Prinsip dasar pertama dalam membuat Konten Berkualitas menurut Google adalah menulis untuk user (pengguna, pembaca, pengunjung), bukan untuk mesin pencari.
Jadi, fokusnya adalah menulis untuk pembaca, bukan untuk Google. Karenanya, menulislah dengan "wajar", normal, "dengan hati", dengan mengangkat topik yang sekiranya berguna dan dicari user.
"Jangan menipu pembaca Anda!" kata Google. "Hindari trik yang dimaksudkan untuk meningkatkan peringkat mesin pencari. Yang paling penting adalah apakah Anda merasa nyaman menjelaskan apa yang telah Anda lakukan ke laman web pesaing Anda, atau kepada karyawan Google.
"Jangan menipu pembaca Anda!" kata Google. "Hindari trik yang dimaksudkan untuk meningkatkan peringkat mesin pencari. Yang paling penting adalah apakah Anda merasa nyaman menjelaskan apa yang telah Anda lakukan ke laman web pesaing Anda, atau kepada karyawan Google.
Pengujian berguna lainnya adalah menanyakan, "Apakah ini membantu pengguna saya? Akankah saya melakukan ini jika tidak ada mesin telusur?"
Google menyarankan agar blogger memikirkan saja tentang apa yang membuat blognya unik, berharga, atau menarik. "Buat situs web Anda menonjol dari yang lain di bidang Anda," kata Google.
Karakteristik Konten Berkualitas
Selain uni, berharga, dan menarik --yang terdengar "terlalu umum" bagi banyak blogger, konten berkualitas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Google menyarankan agar blogger memikirkan saja tentang apa yang membuat blognya unik, berharga, atau menarik. "Buat situs web Anda menonjol dari yang lain di bidang Anda," kata Google.
Karakteristik Konten Berkualitas
Selain uni, berharga, dan menarik --yang terdengar "terlalu umum" bagi banyak blogger, konten berkualitas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Asli, tulisan sendiri, bukan Copy Paste dan/atau Repost tulisan orang lain
- Berguna, bermanfaat.
- Kaya informasi, lengkap, sesuai dengan yang diinginkan pembaca.
Pedoman konten berkualitas lainnya bisa dibaca di Pedoman Webmaster dari Google. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*