Trend Judul Berita Media Online: Kata Seru & Kata Penunjuk

Ada pendapat, penggunaan kata penunjuk seperti "Ini dia" dalam judul berita adalah "jurnalistik sampah" (Garbage Click-Bait Journalism).

SEJAK berkembangnya media online (news portal), kita jadi familiar dengan judul-judul berita yang diawali dengan:
  • Kata Penunjuk: "inilah", "ini dia", "ini komentar...", "ini reaksi...", dan sebagainya.
  • Kata Seru: "Wow...", "Aduh...", "Astaga...", "Wah", "Nah lho..", "Asyik", dsb.

Bahkan, kita juga mulai akrab dengan judul berita yang diawali dengan kata yang menunjukkan opini wartawan (pembuat berita) atau editornya, seperti "Payah..", "Ingat ya...", atau "Duh Cantiknya...", sehingga ada kesan berita terebut bukan sekadar "to inform" (mengabarkan), tapi juga "to influence" (memengaruhi).

Lebuh jauh, media online juga banyak yang menjadi "media propaganda", bukan lagi "media jurnalistik". (Baca: Media Junalistik vs Media Progaganda).

Interjeksi (Kata Seru) dalam Judul Berita

Interjeksi (kata seru) adalah kata yang mengungungkapkan perasaan, seperti ah, wah, yah, hai, o, oh, nah, ya ampun, astaga, aduh, dll.

Dengan menggunakan interjeksi ini, judul berita memang jadi lebih hidup, dinamis, juga "centil". Alasan penggunaan interjeksi itu agar berita lebih atraktif, menarik, dan "nyantai".

Dibenarkan? Sejauh ini, saya belum mengetahui ada keberatan dari pembaca ataupun "teguran" dari Dewan Pers soal judul-judul demikian. Jadi, kayaknya dianggap sah-sah aja, selama tidak melanggar kode etik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber.

Namun, tentu para editor harus hati-hati, jangan sampai "berlebihan" atau "tidak pas" dalam menggunakan interjeksi dalam judul berita.

Berikut ini beberapa contoh judul berita media online yang menggunakan interjeksi:
  1. Asyik, Muridk Sekolah di New York Dapat Libur (Tribunnews) 
  2. Wow Keren, Walikota New York Umumkan... (Perwata Ekbis)
  3. Mantab, Wali Kota New York Liburkan... (Harian Terbit)
  4. Waduh! Pulang Umroh Ayah Laporkan Anak... (JPNN)
  5. Unik, Ada Kampung Islam di Pulau Natal (Berita Jatim)
  6. Wow... PLN Raup Pendapatan... (JPNN)

Kata Ganti (Pronomina) Penunjuk dalam Judul Berita

Kata Ganti Penunjuk adalah kata ganti yang dipakai untuk menunjuk suatu tempat atau benda yang letaknya dekat ataupun jauh, seperti “di sini”, “di sana”, “ini”, “itu”, dsb.

Dalam judul berita media online, kata penunjuk yang sering digunakan antara lain "inilah", "ini dia", "ini reaksi", "ini sikap", "ini komentar", dan sebagainya.

Untuk contoh, silakan saja buka Google > Masukkan Kata Kunci "Ini" > Klik Menu "News" (Berita)

Judul-judul di atas bukan jurnalistik yang baik. Judul-judul berita demikian adalah jurnalistik yang buruk.

Situs Vice bahkan menyebut jurnalisme clickbait sebagai "jurnalistik sampah" (Garbage Click-Bait 'Journalism'). (Judul Berita Media Online). Wasalam. (www.romelteamedia.com).*