APA dan bagaimana cara menulis yang baik? Menulis adalah menyampaikan pesan (ide, pemikiran, informasi) melalui tulisan.
Nah, "baik" itu ukurannya apa? Ukuran "tulisan yang baik" adalah enak dibaca, mudah dimengerti, efektif!
Salah satu rujukan cara menulis yang baik, terutama menulis di media massa, adalah 10 prinsip menulis dari seorang konsultan media di Amerika Serikat, Robert Gunnning.
Kita bisa menemukan "Ten Principles for Clear Writing" ini di Udayton. Sumbernya adalah buku Gunning, The Technique of Clear Writing (Source: Robert Gunning, The Technique of Clear Writing. McGraw Hill Book Company, New York (1952).
Prinsip menulis yang baik versi Gunning selengkapnya: Clear Writing: Ten Principles of Clear Statement.
10 Prinsip Menulis yang Baik
Berikut ini 10 Prinsip Menulis yang Baik menurut Gunning:- Keep sentences short.
- Prefer the simple to the complex.
- Prefer the familiar word.
- Avoid unnecessary words.
- Put action in your verbs.
- Write the way you talk.
- Use terms your readers can picture.
- Tie in with your reader’s experience.
- Make full use of variety.
- Write to express, not to impress.
Dalam konteks jurnalistik, prinsip Gunning menekankan pentingnya penggunaan Bahasa Jurnalistik dalam menulis, khususnya menulis berita atau artikel di media.
Prinsip #1 Gunakan Kalimat Pendek
Pahami dan gunakan bahasa jurnalistik yang berciri khas ringkas, hemat kata, dan lugas. Hindari anak kalimat. Lebih baik banyak kalimat tapi pendek-pendek daripada satu kalimat tapi panjang. Kalimat pendek lebih mudah dipahami.
Prinsip #2 Gunakan Kalimat Sederhana
Gunakan kata dan kalimat sederhana, umum digunakan, jangan "sok ilmiah" yang membuat pembaca nggak ngerti tulisan kita.
Prinsip #3 Gukanan Kata-Kata Umum
Pilih kata-kata yang lazim digunakan atau dikenal luas oleh pembaca.
Prinisp #4 Hindari kata-Kata yang Tidak Perlu
Jauhkan Kata Mubazir dan Kata Jenuh dalam tulisan. Hindari "pemborosan kata" agar kalimat menjadi efektif dan efisien.
Prinsip #5 Gunakan Kalimat Aktif
Usahakan selalu gunakan kalimat aktif. Kalimat "Pemerintah menaikkan harga BBM" lebih baik ketimbang "Harga BBM Dinaikkan Pemerintah".
Prinsip #6 Gunakan Gaya Bertutur.
Hindari penggunaan bahasa formal yang kaku, namun tetap gunakan bahasa atau kata-kata baku --sesuai dengan kaidah tata bahasa. Menulislah seperti Anda berbicara.
Catatan: prinsip ini mirip prinsip menulis naskah siaran/naskah berita radio & tv, yakni "Write the Way You Talk", tulislah sebagaimana Anda mengatakannya (menggunakan bahasa tutur).
Prinsip #7 Gunakan Istilah
Gunakan istilah yang bisa digambarkan oleh pembaca. Penulisan "situasi memburuk" akan berbeda dampaknya bagi pembaca dengan penulisan "massa mulai melempar batu ke arah aparat, aparat membalas dengan..."
Prinsip #8 Kenali Karakter Pembaca!
Menulislah sesuai dengan pengalaman dan keyakinan pembaca. Kenali latar belakang pembaca dan menulislah dengan bahasa yang sekiranya mudah dimengerti.
Prinsip #9 Gunakan Variasi
Jangan monoton. Tidak semuanya kalimat pendek, variasikan sesekali dengan kalimat panjang. Gunakan secara bergantian sebutan, gelar, jabatan, dan sapaan saat menulis nama.
Prinsip #10 Menulis untuk Menyatakan, Bukan Memengaruhi
Kita menulis untuk menyampaikan sesuatu kepada pembaca, bukan "memprovokasi". "Pay attention to clear expression, and for the most part grammar will take care of itself!"
Demikian 10 Prinsip Menulis yang baik versi Robert Gunning. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*